Senin 01 Feb 2021 09:38 WIB

Beberapa Daerah Pariwisata akan Diprioritaskan Vaksinasi

Kunjungan wisatawan sangat bergantung dengan penanganan Covid-19

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Andi Nur Aminah
Pengunjung menjalani rapid test antigen di Saung Angklung Udjo, Jalan Padasuka, Kota Bandung. Rapid test antigen gratis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan Kota Bandung dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung tersebut dilakukan secara acak kepada sedikitnya 50 orang pengunjung, pegawai serta warga sekitar sebagai langkah antisipasi potensi penyebaran Covid-19. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pengunjung menjalani rapid test antigen di Saung Angklung Udjo, Jalan Padasuka, Kota Bandung. Rapid test antigen gratis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan Kota Bandung dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung tersebut dilakukan secara acak kepada sedikitnya 50 orang pengunjung, pegawai serta warga sekitar sebagai langkah antisipasi potensi penyebaran Covid-19. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan dalam masa bertahan untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif saat pandemi Covid-19 sangat rumit. Dia menuturkan jumlah kunjungan wisatawan sangat terpengaruh saat pandemi Covid-19.

“Kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara sangat bergantung pada kebijakan dalam menangani Covid-19 dari sisi kesehatan,” kata Sandiaga dalam diskusi virtual bersama Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE), Ahad (31/1) malam.

Baca Juga

Sandiaga menuturkan, pemerintah masih menghitung penerimaan devisa negara yang diproyeksikan antar empat hingga tujuh miliar dolar AS pada 2020. Jika pendapatan devisa negara pada tahun ini dapat dipertahankan pada angka 70 hingga 80 persen, Sandiaga mengatakan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tidak akan turun lebih parah lagi dibandingkan 2020.

Dia menegaskan, Kemenparekraf akan maksimal dalam mendukung program penggunaan masker dan protokol kesehatan. Sandiaga mengatakan, Kemenparekraf juga mendukung program vaksinasi nasional.

“Malah kita minta beberapa daerah pariwisata dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di garda depan diberikan prioritas dari sisi vaksinasi,” tutur Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, Kemenparekraf rela anggaran 2021 sebesar Rp 324 miliar dipotong. Selama anggaran tersebut dialokasikan untuk program vaksinasi dan penanganan Covid-19 bagi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement