REPUBLIKA.CO.ID, WEST BROMWICH -- Kapten Manchester United Harry Maguire mengeluhkan keputusan VAR dalam pertandingan melawan West Brom Albion pada pekan ke-24 Liga Primer Inggris, Ahad (14/2) malam WIB. MU harus puas dengan hasil imbang 1-1 pada laga tersebut.
The Baggies memimpin lebih awal saat Mbaye Diagne mengalahkan Victor Lindelof untuk membobol gawang David De Gea. Maguire mengklaim bahwa gol West Brom seharusnya dikesampingkan karena pelanggaran.
"Kami menciptakan banyak peluang - cukup untuk memenangkan pertandingan. Tapi yang sulit bagi kami adalah saat kami kebobolan - bagi kami itu adalah pelanggaran," kata Maguire dikutip dari Football365, Senin (15/2).
Bruno Fernandes menyamakan kedudukan sebelum turun minum melalui tendangan voli yang tak terbendung. Selain itu, United tampaknya akan mendapat penalti di babak kedua, karena Maguire dijatuhkan. Tetapi VAR memutuskan bahwa bek berada dalam posisi offside dan kontak yang terjadi cukup minim.
"Di babak kedua kami bermain dengan tempo yang bagus. Kami sangat yakin itu adalah penalti. Tidak yakin mengapa mereka perlu mengirimnya (wasit) ke monitor. Klipnya minimal tapi itu penalti. Sepertinya keputusan itu bertentangan dengan kita," tuturnya.
"Kami tidak bisa mengandalkan keputusan VAR - kami harus meningkat," tegasnya.
Selain itu, Setan Merah memiliki peluang untuk memenangkannya di babak kedua melalui upaya Scott McTominay.
"Kami memainkan permainan di wilayah mereka. Kami dapat melakukan lebih banyak dan meningkatkan tetapi itu mengecewakan. Itu adalah pekerjaan yang sulit melawan tim yang bertahan dalam," katanya.
Dari kubu West Brom, Diagne juga melewatkan beberapa peluang untuk mendapatkan gol keduanya sebelum akhir pertandingan. Maguire juga hampir mencetak gol di menit akhir. Sundulannya tampaknya akan mengarah ke pojok atas tetapi Sam Johnstone ada di sana untuk menepisnya ke tiang. Kedua tim akhirnya harus berbagi poin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
