Ahad 21 Feb 2021 21:32 WIB

Ini Alasan yang Buat Tottenham Takut Pecat Mourinho

Spurs dilaporkan akan memutuskan apakah Mourinho tetap bersama tim atau memecatnya

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Muhammad Akbar
Manajer Tottenham Jose Mourinho memberi isyarat selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara West Ham United dan Tottenham Hotspur di London, Inggris, 21 Februari 2021.
Foto: EPA-EFE/Kirsty Wigglesworth
Manajer Tottenham Jose Mourinho memberi isyarat selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara West Ham United dan Tottenham Hotspur di London, Inggris, 21 Februari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Paket pesangon manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho yang terlalu tinggi membuat klub keputusan klub tentang masa depannya dengan tim semakin sulit.

Dilansir dari laman Mirror, Spurs dilaporkan akan memutuskan apakah Mourinho tetap bersama tim atau memecatnya pada akhir musim. Mourinho bergabung dengan tim pada November 2019 menggantikan Mauricio Pochettino dengan kontrak jangka panjang hingga 2023 mendatang.

Namun Mourinho menjadi sorotan dalam beberapa pekan terakhir atas empat kekalahan dari lima pertandingan Liga Premier. Hasil buruk itu membawa tim turun ke peringkat sembilan klasemen.

Dalam kontrak, tidak ada klausul istirahat, Spirs harus membayar 30 juta pound untuk memecat Mourinho. Tentunya angka itu jumlah yang menggiurkan untuk tidak dihamburkan percuma oleh klub.

Laporan dari ESPN, peningkatan Tottenham ke final Piala Carabao menjadi alasan lain penundaan eksekusi Mourinho. Dapat dipahami bahwa Direktur Tottenham Hotspur, Daniel Levy tidak akan mengambil keputusan tentang masa depan Mourinho hingga akhir musim.

Tottenham Hotspur akan menghadapi Manchester City di final Piala Carabap pada April mendatang. Mereka pun memenangkan leg pertama babak 32 besar Liga Europa melawan Wolfsberg.  

Sementara itu mantan kiper Tottenham Hotspur, Brad Friedel membela Mourinho. Menurutnya, Mourinho pantas mendapat kesempatan untuk memimpin musim ini.

"Tampaknya Jose tidak kehilangan dukungan dari para pemainnya. Apa yang dibicarakan Daniel Levy dan dewan dengan Mourinho saya tidak tahu. Mereka duduk di posisi sembilan klasemen, mereka pasti ingin lebih dari itu," kata Friedel.

Friedel menyebut kemungkinan memecat Mourinho adalah jika posisi Spurs semakin terperosok. Namun dalam situasi ini, Friedel menyebut Mourinho masih bisa memimpin dan mengangkat posisi tim.

"Saya tidak suka melihat manajer dipekerjakan dan dipecat setiap saat. Tetapi saya paham bahwa penggemar dan jajaran dewan menginginkan kesuksesan instan," kata Friedel.

"Pandangan saya tentang situasi ini adalah seorang manajer seharusnya benar-benar dipecat jika mereka kehilangan ruang ganti dan saya tidak melihatnya di Tottenham sekarang," kata Friedel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement