Senin 22 Feb 2021 17:16 WIB

Damkar Berhasil Padamkan Kebakaran Lahan di Agam

Saat ini, areal yang terbakar masih dalam proses pendinginan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus Yulianto
Petugas memadamkan kebakaran lahan di perkebunan sawit. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Petugas memadamkan kebakaran lahan di perkebunan sawit. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG - Danru Posko Utama Damkar Agam, Anton Asmara mengatakan, pihaknya sudah berhasil memadamkan kebakaran lahan di lahan perkebunan sawit milik warga di kampuang Alahan Jambu, Jorong Tapian Kandih, Nagari Persiapan Salareh Aia Barat, kecamatan Palembayan. Kebakaran lahan terjadi di Tapian Kandih pada Ahad (21/2) kemarin. Akibat kebakaran tersebut, terhitung ada sekitar 1 hektare lahan perkebunan sawit milik warga ludes dilahap si jago merah.

"Saat ini, areal yang terbakar masih dalam proses pendinginan, dimana tim Damkar Agam dibantu berbagai pihak, masih siaga memantau kemungkinan adanya sumber api lain yang bisa memicu kobaran api," kata Anton, Senin (22/2).

Anton menjelaskan, lahan kebun kelapa sawit yang terbakar kemarin merupakan milik warga yang juga berasal dari Alahan Jambu, jorong Tapiah Kandih, Nagari Salareh Aia, Palembayan. Kebakaran dimulai sejak pukul 10.30 WIB. Pemicu kebakaran adalah karena pemilik lahan membakar pohon sawit yang sudah mati. Tujuannya untuk mengganti dengan bibit pohon yang baru.

Karena membakar saat cuaca sedang terik, api kemudian menjilati rerumputan dan dahan kering lainnya sehingga menjalar ke kawasan lain di areal perkebunan. Dalam waktu satu jam, api membakar sampai satu hektare.

Anton menyebut, upaya pemadaman awal dilakukan pemilik lahan dibantu warga. Upaya ini tidak berhasil, termasuk upaya pemadaman api oleh tim rescue PT. AMP menggunakan pemadam api darurat.

Kemudian pihak Damkar ikut menurunkan tiga unit armada dibantu satu armada Damkar dari Padang Pariaman. Pemadaman dilakukan secara bersama dengan tim BPBD, PMI, jajaran TNI-Polri, tim Rescue PT. AMP dan masyarakat.

"Alhamdulillah, kebakaran bisa cepat diatasi, sehingga tidak menjalar ke lokasi lain, termasuk areal pemukiman penduduk yang berada tak jauh dari lokasi kejadian," ucap Anton.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement