Senin 22 Feb 2021 21:33 WIB

Tren Kasus Turun di Padang Panjang, Warga Diminta tak Lengah

Masyarakat tak mengendurkan kepatuhan dan kedisplinan dalam menjalankan prokes.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Mas Alamil Huda
Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran
Foto: Republika/Febrian Fachri
Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG - Kasus positif Covid-19 di Kota Padang Panjang terus menunjukkan tren penurunan. Kendati demikian, Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran meminta masyarakat tak mengendurkan kepatuhan dan kedisplinan dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes).

Sejak 20 Februari hingga hari ini, Senin (22/2), hanya lima kasus positif di Padang Panjang. Tiga di antaranya isolasi mandiri dan dua dirawat di RSUD Padang Panjang. "Kasus positif di Padang Panjang mulai menurun. Tapi bukan berarti kita melonggarkan protokol kesehatan. Kita harus tetap menjaga diri dengan protokol kesehatan," kata Fadly, Senin (22/2).

Fadly tidak ingin warga Padang Panjang terlena dan tidak lagi mematuhi protokol kesehatan. Karena virus corona yang telah menyebar selama hampir setahun ini masih berpotensi menulari siapa saja yang tidak taat terhadap protokol kesehatan. Oleh karena itu, Fadly mengimbau warga agar tetap memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer.

Fadly menyebut, selain dengan prokes, pemerintah berikhtiar mengatasi Covid-19 dengan pelaksanaan vaksinasi. Vaksinasi di Padang Panjang telah dimulai sejak 3 Februari lalu. Dalam pekan ini, vaksinasi memasuki tahap ll yang akan menyasar pelayanan publik dan lansia.

"Kita lawan Covid-19 dengan vaksin. Vaksin itu aman dan halal. Saya sudah membuktikannya," ujar Fadly.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement