Selasa 23 Feb 2021 23:36 WIB

PSBM di Rancasari Bandung, Pergerakan Warga Dibatasi

PSBM di Rancasari diterapkan di sejumlah RT/RW.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Warga menyemprotkan cairan disinfektan di area permukiman warga wilayah Darwati, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Senin (22/2/2021).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Warga menyemprotkan cairan disinfektan di area permukiman warga wilayah Darwati, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Senin (22/2/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) diterapkan di sejumlah titik wilayah Kecamatan Rancasari, Kota Bandung. Penerapan PSBM ini diharapkan dapat menekan angka kasus Covid-19.

Camat Rancasari, Hamdani, mengatakan, kasus positif aktif Covid-19 di daerahnya sempat mencapai 93 kasus. Karenanya, diusulkan pemberlakuan PSBM tingkat RT/RW. Menurut dia, PSBM diberlakukan, antara lain di delapan RT yang ada di tiga RW wilayah Kelurahan Cipamokolan. Kemudian di tiga RT di satu RW wilayah Kelurahan Manjahlega.

Selain itu, diberlakukan juga di lima RT yang ada di dua RW wilayah Kelurahan Darwati, serta di enam RT dan dua RW wilayah Kelurahan Mekarjaya. “Rata-rata yang diterapkan RW yang positif (aktif Covid-19) di atas lima sampai tujuh kasus,” kata Hamdani, saat dihubungi, Selasa (23/2).

Hamdani mengatakan, selama PSBM ini dilakukan penutupan akses jalan ke sejumlah wilayah tersebut. Mobilitas warga pun dibatasi. “Kita tekankan pembatasan pergerakan masyarakat. Kita batasi kegiatan sosial ya,” ujar dia.

 

Ihwal warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, menurut Hamdani, yang kondisinya bergejala dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Sementara yang tidak bergejala melakukan isolasi mandiri di rumah. “Yang suspect, kontak erat, kita batasi pergerakan supaya tidak menularkan ke yang lain,” kata dia.

Hamdani mengatakan, warga yang menjalani isolasi mandiri ini terus dipantau kondisinya, berkoordinasi dengan puskesmas. Menurut dia, dilakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak mengasingkan warga yang terpapar Covid-19 ini. Ia mengatakan, masyarakat pun bergotong royong untuk memberikan bantuan kebutuhan sehari-hari bagi warga yang tengah menjalani isolasi mandiri.

Menurut Hamdani, selama satu pekan terakhir ini sudah banyak warga yang dinyatakan sembuh. Meski demikian, mereka diminta terlebih dulu tetap berada di rumah untuk menjaga kondisi. “Alhamdulillah, sampai hari ini tidak ada keluhan,” kata dia.

Berdasarkan data Pusat Informasi Covid-19 (Pusicov) Kota Bandung, hingga Selasa pukul 18.52 WIB, di Rancasari terdata 30 kasus positif aktif. Adapun total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah tersebut 526 kasus. Sebanyak 490 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan enam orang meninggal dunia.

Dengan penerapan PSBM, Hamdani berharap pada awal Maret mendatang kasus positif aktif di wilayahnya sudah semakin turun, dan masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement