Rabu 24 Feb 2021 15:59 WIB

Tanggul Sungai Citarum Jebol, 13 Rumah di Bekasi Rusak

Pemkab Bekasi telah mendata rumah warga yang terdampak banjir.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Anak-anak duduk di dalam bak saat banjir di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, 22 Februari 2021, akibat tanggul Sungai Citarum jebol.
Foto: AP/Achmad Ibrahim
Anak-anak duduk di dalam bak saat banjir di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, 22 Februari 2021, akibat tanggul Sungai Citarum jebol.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat mencatat sedikitnya ada 13 rumah warga rusak diterjang banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum di Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"13 rumah yang terdampak ini baru hasil pendataanawal, hasil sementara hingga Rabu siang ini," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Cikarang, Rabu (24/2). Eka mengatakan, belasan rumah warga itu mengalami kerusakan sedang, parah, hingga roboh sehingga tidak bisa ditempati kembali. Bahkan. lima rumah diketahui telah hanyut terbawa arus banjir.

Pemkab Bekasi telah memulai pendataan rumah warga terdampak banjir khususnya di lokasi yang kondisi airnya sudah mulai surut. "Pendataan masih berlangsung, data dipastikan akan bertambah besok sesuai hasil observasi di lapangan. 13 rumah yang tergerus banjir hingga roboh itu tberada di Kecamatan Pebayuran tepatnya di sekitar lokasi tanggul jebol," kata Eka.

Pemkab Bekasi telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan rumah warga terdampak banjir hanya saja teknis pemberian bantuannya nanti akan diberikan melalui kepala desa sesuai kategori kerusakan rumah. "Kami pastikan pemerintah hadir dengan memberikan bantuan kepada korban banjir," kata Eka.

 

Selain itu, menurut Eka, Pemkab Bekasi juga sudah melakukan pemetaan guna penanganan dampak banjir dengan memperbaiki daerah aliran sungai seperti perbaikan pintu air bendung, tanggul, normalisasi sungai, hingga infrastruktur yang rusak akibat banjir.

"Kita juga terus koordinasikan dengan Jawa Barat maupun pemerintah pusat terkait penanganan tanggul jebol akibat banjir, terutama tanggul jebol di Sungai Citarum," kata Eka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement