Kamis 25 Feb 2021 14:30 WIB

Pascapenembakan di Cengkareng, Ini Pesan Pangdam Jaya

Satu dari tiga korban meninggal dunia pada penembakan merupakan anggota TNI AD.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
Petugas kepolisian memasang batas garis polisi (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Petugas kepolisian memasang batas garis polisi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascapenembakan yang dilakukan anggota polisi berinisial Bripka CS, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman berpesan agar prajuritnya yang di lapangan tidak terprovokasi. Satu dari tiga korban meninggal dunia pada peristiwa penembakan itu merupakan anggota TNI AD.

Kapendam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin BS mengatakan, pangdam Jaya juga berpesan depan mungkin akan lebih diperketat untuk pelaksanaan Patroli bersama antara Garnisun dan Polda Metro Jaya. Hal itu dilakukan untuk mengurangi tindakan-tindakan yang merugikan nama institusi angkatan darat pada khususnya. 

Baca Juga

"Kita tetap mengharapkan sinergitas antara TNI dan Polri," kata Herwin kata dia dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (25/2).

Selain itu, Herwin mengatakan, Pangdam Jaya juga menyampaikan pesan dan memerintahkan untuk tetap mengawal penyelidikan kasus ini oleh Polda Metro Jaya agar permasalahan ini tetap pada hukum yang berkeadilan. Ia juga mengingatkan agar tidak membuat isu yang dapat merusak keamanan.

 

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Kapolda Metro Jaya Fadil Imran meminta maaf atas aksi bawahannya, Bripka CS yang menembak mati tiga orang di sebuah kafe. "Sebagai kapolda metro jaya, atasan tersangk,a saya menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya kepada masyarakat, kepada keluarga korban dan kepada TNI AD, bela sungkawa saya yang mendalam atas kejadian ini," kata Fadil.

Terhadap para korban, Fadil telah memerintahkan tim Polda Metro Jaya untuk mengambil langkah-langkah guna membantu dan meringankan beban dalam proses pemakaman. Ia memastikan jajarannya dapat membantu proses pemakaman korban secara maksimal.

"Saya minta ini dilakukan secara maksimal agar proses pemakaman para korban bisa berjalan lancar dan baik," kata mantan Kapolda Jawa Timur tersebut. 

Penembakan yang dilakukan Bripka CS menyebabkan tiga orang tewas dan satu orang terluka di sebuah kafe di Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2) pagi dini hari WIB. Ketiga korban tewas adalah anggota aktif TNI AD bernama Sinurat,  dua karyawan kafe Feri Saut dan Manik serta satu karyawan kafe masih dalam perawatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement