REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polisi menemukan tanda kekerasan seperti cekikan di bagian leher jenazah perempuan, yang terbungkus plastik di Jalan Raya Cilebut, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis (25/2) pagi WIB. Meski demikian, tidak ada tanda bekas pelecehan seksual, maupun luka lain di tubuh korban.
"Tidak ada pelecehan, saat itu korban sedang baru datang bulan," kata Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto di Kota Bogor, Jumat (26/2).
Saat ditemukan dalam plastik oleh seorang pegawai toko material, kata dia, korban mengenakan kaus putih dan celana pendek berwarna biru. Beserta dengan sebuah tas dan makanan donat sebanyak tiga buah, yang diduga dibekali oleh keluarga korban.
Atas temuan itu, Dhoni mengatakan, polisi sudah memeriksa beberapa orang yang menjadi saksi. "Saksi diperiksa sekitar tujuh (orang). Terutama di tempat kejadian perkara (TKP) dan teman dekat korban,” tuturnya.
Tak hanya itu, lanjut Dhoni, polisi sedang melakukan pengembangan penyelidikan terhadap salah seorang terduga. Saat ini, orang itu masih dikategorikan sebagai teman korban. "Untuk terduga, kita melakukan pengembangan pacar korban atau bukan. Kita kategorikan teman korban," ujar Dhoi.
Perdasarkan keterangan yang didapat Dhoni dari pihak keluarga, terungkap korban pada Rabu (24/2), pamit pergi dari rumahnya di daerah Cibungbulang, Kabupaten Bogor untuk mengerjakan tugas sekolah. Namun, korban justru tak kunjung pulang, hingga dikhawatirkan keluarganya.
Dhoni mengungkapkan, sebelumnya pihak keluarga belum membuat laporan jika korban menghilang. "Hasil keterangan keluarga, korban pergi pada saat itu pagi hari untuk mengerjakan tugas sekolah. Keluarga belum laporan anak itu hilang,” ujarnya.
Sebelumnya, sesosok mayat perempuan berusia belasan tahun ditemukan warga terbungkus plastik di pingggir Jalan Raya Cilebut, Kota Bogor. Dari hasil visum yang dilakukan delapan jam pascakematian, ditemukan kekerasan di bagian leher korban yang merupakan penyebab kematian.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
