Senin 01 Mar 2021 09:32 WIB

Pengadaan Gedung akan Dialokasikan ke Penanganan Bencana

Banyak bencana, maka pengadaan gedung diubah untuk memaksimalkan penanganan bencana

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Sosial Tri Rismaharini
Foto: dok. Istimewa
Menteri Sosial Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial RI dalam upaya penanganan pasca terjadi bencana akan mengubah pengadaan gedung. Pegadaan gedung akan diubah untuk dialokasikan ke dana operasional bencana alam agar bisa lebih maksimal.

“Mengingat terjadi musibah bencana alam di seluruh nusatara, maka pengadaan gedung diubah untuk memaksimalkan penanganan bencana,” ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam keterangan pers Kemensos, Senin (1/3).

Baca Juga

Hal ini disampaikan Mensos Risma saat menyerahkan bantuan alat kesehatan (alkes) kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di halaman Balai Kota Surabaya, Ahad (28/2). Pemerintah Daerah (Pemda), kata Mensos, mempunyai peran strategis dalam mengatasi daerahnya masing-masing. Kementerian Sosial (Kemensos) siap dengan buffer stock yang bisa dikirim dengan cepat ke lokasi bencana.

“Kami siapkan buffer stock yang sewaktu-waktu bisa dikirim cepat, tapi itu tergantung  Pemda  bisa mengatasi bencana yang terjadi. Nanti, kita lihat mampu atau tidak dan seperti apa yang dibutuhkan di lokasi bencana,” katanya.

Untuk memudahkan penanganan pasca terjadi bencana, sudah melaporkan agar Pemda mandiri seperti memiliki tenda sendiri, dapur umum dan lain sebagainya. “Sudah diberikan kepada Pemda, berupa dapur umum, tenda, genset dan perahu. Termasuk, diusulkan pembangunan gedung agar ditiadakan untuk memaksimalkan upaya penanganan pasca terjadi bencana alam,” tegas Mensos.

Dengan dukungan dapur umum, tenda, genset dan perahu, diharapkan Pemda melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) bisa mandiri sebelum Kemensos datang, termasuk diusulkan DAK untuk pengadaan alat berat. “Untuk penanganan pasca terjadi bencana alam, kami sudah mengusulkan untuk pengadaan alat berat, tapi soal disetujui atau tidak itu lain persoalan,” tandas Mensos.

Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bantuan dua jenis alkses, berupa handsanitizer sebanyak 448 karton dan sebanyak 32 karton masker medis. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengucapkan terima kasih atas bantuan alkes hand sanitizer dan masker medis yang diberikan Mensos Tri Rismaharini, karena memang dibutuhkan oleh tenaga medis (nakes) dan masyarakat.

“Terima kasih atas bantuan dari Ibu Mensos, dan kami akan salurkan kepada para Nakes dan masyarakat yang membutuhkan khususnya dalam upaya pencegahan Covid-19, terlebih di Surabaya sudah memasuki zona hijau, ” terang Eri.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement