Jumat 12 Mar 2021 22:39 WIB

MotoGP Mandalika Siap Disambut Para Perajin Mutiara

Rencananya, MotoGP akan digelar di Indonesia akhir tahun ini.

Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (4/3/2021). Berdasarkan data Mandalika Grand Prix Association (MGPA), ITDC dan PT PP per Februrari 2021 progres pembangunan lintasan sirkuit MotoGP itu secara kumulatif mencapai 53,27 persen dan ditargetkan selesai pada pertengahan 2021.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (4/3/2021). Berdasarkan data Mandalika Grand Prix Association (MGPA), ITDC dan PT PP per Februrari 2021 progres pembangunan lintasan sirkuit MotoGP itu secara kumulatif mencapai 53,27 persen dan ditargetkan selesai pada pertengahan 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pusat kerajinan mutiara, emas dan perak di Mataram Craft Center (MCC) di Kawasan Sekarbela, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera beroperasi untuk menyambut dan mendukung kegiatan skala internasional MotoGP pada Oktober 2021.

"Insya Allah bulan Oktober MCC sudah bisa beroperasi mendukung even internasional MotoGP. Apalagi anggaran untuk melengkapi fasilitas di MCC sudah ada, tinggal dilaksanakan," kata Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman di Mataram, Jumat (12/3).

Pernyataan itu disampaikannya di sela melakukan kunjungan ke MCC yang sudah rampung direvitalisasi fisik pada lantai dua, dan sekarang sedang persiapan untuk pengadaan perlengkapan dan fasilitas pendukung. Mujiburrahman optimistis kegiatan MotoGP dapat memberikan dampak signifikan terhadap para pengrajin produk unggulan di Kota Mataram, terutama mutiara.

Ia menjelaskan, revitalisasi MCC yang telah dilaksanakan sebagai bagian upaya penguatan sentra ekonomi daerah di tengah pandemi Covid-19. Setelah MCC direvitaliasi, diyakini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan sebab fungsi lantai dua MCC kini menjadi ruang edukasi, rekreasi, kuliner dan promosi.

 

"Revitalisasi MCC bagian untuk menghidupkan dan mengoptimalkan kembali keberadaan MCC yang selama ini terkesan mati suri, sekaligus menarik minat pengunjung, " katanya.

MCC saat ini, katanya, telah dirancang sedemikian rupa dengan merubah fungsi lantai dua sebagai pusat edukasi, rekreasi, kuliner dan promosi. Di lantai atas, para pengunjung dapat melihat secara langsung bagaimana proses pembuatan mutiara hingga menjadi hasil kerajinan yang menarik, unik serta memiliki nilai-nilai kearifan lokal.

Selain itu, akan disiapkan juga pojok kuliner yang akan mempromosikan berbagai produk unggulan olahan pangan dari IKM/UKM di Mataram, serta menyiapakn ruang mini teater dengan kapasitas sekitar 25-50 orang yang akan memutar bagaimana proses budidaya mutiara.

"Setiap pengunjung yang datang akan diarahkan langsung ke lantai dua, setelah itu barulah ke lantai satu melihat atau membeli langsung hasil kerajinan mutiara dari pengrajin pada sejumlah showroom yang ada," katanya.

Sementara Plt Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan UMKM Kota Mataram I Gusti Ayu Yuliani, mengatakan, untuk pengadaan fasilitas pendukung MCC telah disiapkan anggaran Rp1,1 miliar. 

"Anggaran itu akan kita gunakan untuk pembeliana karpet, TV, megatron, AC, sumur bor dan lainnya," katanya.

Proses pengadaan untuk perlengkapan fasilitas pendukung dimulai pada triwulan dua dan triwulan empat. 

"Tapi pihak asosiasi selaku pengelola MCC menyatakan siap beroperasional menjelang MotoGP, kendati fasilitas tersebut belum rampung 100 persen," katanya. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement