Senin 15 Mar 2021 14:00 WIB

Hasil Survei, Elektabilitas Ridwan Kamil Meroket

Kalahkan Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Risma

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Rahmat Santosa Basarah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto: Edi Yusuf/Republika
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, semakin dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia, tak hanya Jabar. Hal itu, terlihat dari elektabilitas Ridwan Kamil yang terus meroket naik dalam bursa Capres 2024. Bahkan elektabilitas Ridwan Kamil bisa mengalahkan tokoh yang lainnya. Yakni, Ganjar Pranowo ada di posisi 3, Agus Harimurti Yudhoyono posisi 4, Sandiaga Uno posisi 5, Anies Baswedan posisi 6 dan Tri Rismaharini di posisi 7.

Hasil survei itu didasarkan pada survei yang dilakukan oleh IndEX Research. Survei dilakukan pada pada 25 Februari-5 Maret 2021 dengan melibatkan 1.200 responden mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan secara acak terhadap responden survei sebelumnya yang dilakukan sejak 2018. Margin error ±2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. 

Berdasarkan hasil survei tersebut, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih mengantongi elektabilitas tertinggi diangka 20,4 persen. Sementara Ridwan Kamil melesat ke posisi dua dengan 14,1 persen. Disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 13,5 persen. 

Menurut Peneliti IndEX Research Hendri Kurniawan, fenomena survei pada Ridwan Kamil cukup menarik mengingat pada hasil survei bulan Mei dan November 2020 lalu, elektabilitas Ridwan Kamil hanya berkisar diangka 7-8 persen.  Menurutnya, ada kenaikan elektabilitas Ridwan Kamil dari survei pada November lalu. Ia menduga, salah satunya dipengaruhi beberapa kebijakannya sebagai gubernur Jabar. 

"Pak Ridwan Kamil ini relatif stabil, tapi memang ada kenaikan dia dibandingkan dari survei kami pada November 2020 lalu. Kenaikannya lumayan signifikan. Ini dipengaruhi kebijakan di daerahnya, itu asumsi kami karena itu tidak masuk dalam instrumen pertanyaan kami," ujar Hendri saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon seluler, Senin (15/3). Selain itu, menurut Hendri, kenaikan elektabilitas Ridwan Kamil turut dipicu aktivitas politiknya yang relatif tak berdinamika. "Kalau Kang Emil gak ada satu hal yang bersifat menyerang dan mendelegitimasi dia," katanya.

Hendri menjelaskan, tingkat elektabilitas dan popularitas kandidat Capres 2024 dari kalangan kepala daerah punya fenomena yang hampir serupa. Karena itu, penting bagi kepala daerah untuk tetap menjaga popularitas dan elektabilitasnya dengan prestasi dan kinerja. "Kalau kepala daerah yang elektabilitasnya relatif stabil ini karena program yang sudah dilakukan," katanya.

Tapi, kata dia, ini masih lama waktunya. Jadi, yang dibutuhkan adalah menjaga agar mereka punya ruang pemberitaan positif. Karena kalau negatif, popularitas tidak ekuivalen dengan elektabilitas.  "Ada kan yang dikenal tapi tidak disukai dan dipilih. Termasuk menjaga prestasi,"katanya. 

Hasil survei pun, kata dia, mengungkap satu fenomena menarik lainnya. Yakni kenaikan elektabilitas dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang merangsek naik ke posisi empat (7 persen). Kasus kudeta Partai Demokrat, kata Hendri, membuat elektabilitas AHY naik. "Contoh Kasus AHY kalau ada kasus tertentu popularitas dia ekuivalen dengan elektabilitas. Sebelum ada kasus kudeta dia relatif di bawah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement