Rabu 24 Mar 2021 07:59 WIB

Presdir Minta Maaf Terkait Bau Menyengat di PT PPLI

Timbulnya bau menyengat berasal dari fasilitas pengolahan limbah terpadu PT PPLI.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PT PPLI).
Foto: Dok PT PPLI
PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PT PPLI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil investigasi sementara pihak pengelola pengolahan limbah PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PT PPLI) menyatakan uap dan bau menyengat yang timbul di fasilitasnya di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, disebabkan reaksi berlebihan saat proses pengolahan.

PT PPLI menjelaskan, dugaan polusi udara itu masih awal dan memerlukan investigasi lebih lanjut terkait kejadian menyangkut reaksi berlebih dari pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

"Fokus kami saat ini adalah kenyamanan dan keamanan masyarakat sekitar lokasi PT PPLI di Klapanunggal dan sekitarnya, dan juga meminimalisir dampak terhadap operasional pelanggan kami. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan masalah ini," kata Presiden Direktur (Presdir) PT PPLI Yoshiaki Chida dalam keterangan di Jakarta, Selasa (23/3).

Pihak perusahaan juga meminta maaf yang mendalam atas insiden yang terjadi pada pada Jumat (19/3) sekitar pukul 17.30 WIB, karena timbulnya uap berlebih dan bau menyengat berasal dari fasilitas pengolahan limbah terpadu PT PPLI. Perusahaan memastikan insiden yang terjadi langsung ditangani oleh Tim Tanggap Darurat PT PPLI hingga dampak kepada masyarakat sekitar teratasi.

 

Saat ini, pihak perusahaan dengan arahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor melakukan investigasi lebih lanjut yang hasilnya akan dikomunikasikan segera.

Chida mengaku, sudah memberikan instruksi langsung kepada seluruh departemen terkait operasional pengolahan limbah B3 untuk bertindak segera melaksanakan tindakan korektif dan preventif yang dianggap perlu. Pihak pengelola fasilitas sudah menemui warga terdampak bau yang menyengat di wilayah tempat tinggalnya dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung.

"PT PPLI memastikan akan bertanggung jawab secara penuh atas kejadian itu," kata Chida. Mereka juga mengklaim kejadian tersebut telah terkendali dan tidak menimbulkan korban baik masyarakat dan karyawan PT PPLI.

Sebelumnya, pada Jumat pekan lalu sejumlah warga di Kabupaten Bogor mengeluhkan bau menyengat yang ditelusuri berasal dari sebuah fasilitas pengolahan limbah B3 di daerah tersebut. Akibat kejadian tersebut, warga terdampak sempat melakukan protes di fasilitas pengolahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement