REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Rumah Zakat menargetkan dapat membantu satu juta penerima manfaat pada bulan Ramadhan tahun ini. Untuk itu, Rumah Zakat meluncurkan Gerakan #BahagiaBersama Ramadhan.
Lewat gerakan itu, Rumah Zakat mengajak masyarakat untuk berbagi dengan warga yang membutuhkan. Terutama yang terdampak pandemi Covid-19. CEO Rumah Zakat Nur Efendi mengatakan, sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 23 Tahun 2020, harta zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dapat dimanfaatkan untuk penanggulangan wabah Covid-19 dan dampaknya. “Maka Rumah Zakat akan terus berupaya membantu masyarakat yang terdampak pandemi,” ujarnya, Selasa (23/3).
Pada bulan Ramadhan mendatang, Nur mengatakan, Rumah Zakat mengharapkan dapat membantu sekitar satu juta penerima manfaat yang terdampak pandemi. Khususnya yang berada di 1.686 Desa Berdaya.
Nur mengatakan, ada sejumlah program yang disiapkan Rumah Zakat untuk bulan Ramadhan ini. Salah satunya Berbagi Buka Puasa. Dalam situs web Rumah Zakat dijelaskan, donasi program ini ditujukan untuk menyediakan paket makanan untuk berbuka puasa bagi warga yang membutuhkan.
Ada juga program Syiar Quran, yaitu program donasi untuk penyediaan Alquran, yang didistribusikan ke berbagai wilayah di Indonesia. Program ini diharapkan membantu memberantas buta huruf Alquran.
Rumah Zakat pun menggulirkan program Ramadhan Bebas Utang. Program donasi ini untuk membantu keluarga kurang mampu yang kesulitan melunasi utang mereka. Kategori utang yang dilunasi adalah untuk keperluan pokok dan sehari-hari.
Kemudian program Janda Berdaya. Donasi program ini ditujukan untuk memberdayakan warga, khususnya para janda, yaitu dengan membantu permodalan untuk pengembangan usaha mereka.
Program lainnya adalah Kado Lebaran Yatim, yaitu donasi untuk kado bagi anak yatim dan dhuafa. Ada juga program Bingkisan Lebaran Keluarga, yaitu donasi untuk menyediakan bingkisan bagi keluarga prasejahtera.
Selain itu, menurut Nur, ada program lumbung pangan. “Bertujuan untuk menjaga ketersediaan pangan masyarakat Indonesia. Saat ini telah ada 19 lumbung pangan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia,” ujarnya.