Senin 29 Mar 2021 07:21 WIB

Langit Sekitar Kilang Balongan Berwarna Merah

Warna langit yang memerah itu akibat ledakan dan kebakaran di Kilang Balongan

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Foto tangkapan layar dari video yang beredar di grup Whatsapp menunjukkan warga menyaksikan ufuk memerah akibat kebakaran Kilang Pertamina RU VI Balongan terbakar di Indramayu, Senin (29/3) dini hari.
Foto: Grup Whatsapp
Foto tangkapan layar dari video yang beredar di grup Whatsapp menunjukkan warga menyaksikan ufuk memerah akibat kebakaran Kilang Pertamina RU VI Balongan terbakar di Indramayu, Senin (29/3) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Dahsyatnya ledakan dan kebakaran yang terjadi pada Kilang Pertamina Balongan Indramayu membuat langit di sekitar lokasi kejadian berwarna merah, Senin (29/3) dini hari. Asap pun membumbung tinggi hingga mengganggu pemandangan.

Salah seorang warga di Desa Singaraja, Blok Ketimpal, Kecamatan Indramayu, Ani Susiani, mengaku sedang tidur saat peristiwa itu terjadi. Dia tiba-tiba terbangun ketika mendengar suara ledakan yang sangat keras sekitar pukul 01.00 WIB. "Kaca jendela kamar saya bergetar hebat, bahkan pintu yang tidak terkunci membuka sendiri akibat getaran itu," tutur Ani kepada Republika.co.id.

Baca Juga

Jarak rumah Ani dengan lokasi kilang sekitar lima kilometer. Setelah suara keras tersebut, tetangga-tetangga rumahnya ramai keluar rumah dan kepanikan langsung terjadi. "Saya lihat langit berwarna merah. Asap membumbung tinggi," terang Ani.

Ani mengaku bergegas mengemasi dokumen penting dan sejumlah barang berharga miliknya. Dia langsung mengungsi ke rumah kerabatnya di Kecamatan Indramayu. Para tetangganya juga mengungsi ke sejumlah lokasi yang mereka anggap aman.

Seperti diketahui, Kilang Pertamina Balongan meledak dan terbakar hebat, Senin (29/3) dini hari. Ratusan warga dari sejumlah desa di sekitar kilang diungsikan ke sejumlah lokasi, seperti Pendopo Indramayu dan GOR PB.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement