Senin 12 Apr 2021 12:47 WIB

Daging Ayam Asal Malaysia Banjiri Nunukan Jelang Ramadhan

Harga daging ayam asal Malaysia ini lebih mahal dibandingkan ayam lokal.

Pedagang ayam potong melayani pembeli. ilustrasi
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang ayam potong melayani pembeli. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Daging ayam dan sapi asal Malaysia kini banyak diperjualbelikan di pasar-pasar di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menjelang bulan suci Ramadhan 1442 Hijriyah/2021. Menurut Lia, pedagang daging ayam di Pasar Yamaker Kelurahan Nunukan Barat, pasokan daging dari negara tetangga ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat perbatasan di Kabupaten Nunukan persiapan malam pertama makan sahur.

Ia mengaku sengaja menjual daging ayam asal Malaysia demi menutupi kekurangan pasokan ayam untuk kebutuhan masyarakat setempat pada malam pertama puasa. "Hanya saja, harga daging ayam asal Malaysia ini lebih mahal dibandingkan ayam lokal," ujar Lia, Senin (12/4). 

Baca Juga

Harga daging ayam dari Malaysia yang sudah dibekukan itu Rp 40 ribu per kilogram. Sedangkan harga daging ayam lokal hanya Rp 38 ribu per kilogram.

Sedangkan harga daging sapi di Pasar Yamaker berkisar Rp 70 ribu per kilogram. Daging asal Malaysia ini sudah dibekukan untuk kebutuhan malam pertama sahur.

Patma, pedagang daging sapi menambahkan, menjelang bulan puasa 2021 harga daging beku asal Malaysia ikut naik dari sebelumnya Rp 60 ribu per kilogram.Perempuan ini mengatakan, mendatangkan daging dari Malaysia hanya untuk persiapan menyambut bulan suci Ramadhan 1442 H saja.

Karena, stok daging sapi dan ayam di Kabupaten Nunukan dikhawatirkan tidak mencukupi selama bulan puasa ini.

Baca juga : Bocornya Informasi Penggeledahan Diduga Efek UU Baru KPK

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement