Senin 19 Apr 2021 22:55 WIB

Garut Pastikan Guru Sudah Divaksin Sebelum KBM Tatap Muka

Jumlah guru di Garut yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 baru 60 persen.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman meninjau uji coba PTM di sejumlah sekolah di Kabupaten Garut, Senin (19/4).
Foto: Diskominfo Garut
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman meninjau uji coba PTM di sejumlah sekolah di Kabupaten Garut, Senin (19/4).

REPUBLIKA.CO.ID,GARUT -- Wakil Bupati Garut Helmi Budiman memastikan semua guru di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sudah menerima suntik vaksinCOVID-19 sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2021/2022.

"Sebenarnya nanti pada saat tahun ajaran baru harus dipastikan semua guru divaksin," kata Helmi Budiman usai meninjau sejumlah sekolah yang melaksanakan uji coba KBM tatap muka di Garut, Senin (19/4).

Ia menuturkan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut saat ini terus bergerak melaksanakan vaksinasi secara massal untuk kalangan tenaga kesehatan, pelayan publik, pedagang, maupun tenaga pengajar seperti dosen dan guru. Hasil laporan Dinas Kesehatan Garut, kata dia, jumlah guru di Garut yang sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 baru 60 persen, sisanya ditargetkan selesai sebelum dimulainya ajaran baru 2021/2022.

"Makanya sambil bertahap guru-guru dilakukan vaksin, sekarang baru 60 persen laporan dari Dinas Kesehatan untuk guru-guru," katanya.

Helmi mengimbau seluruh guru di Kabupaten Garut agar proaktif untuk mendaftarkan diri mengikuti vaksinasi COVID-19 yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Garut. "Kepada para guru-guru secara proaktif mendaftarkan untuk segera dilakukan vaksinasi, karena kita menyiapkan untuk vaksin guru-guru," kata pria dokter itu.

Helmi menyampaikan saat ini Pemkab Garut sudah memulai simulasi atau uji coba KBM tatap muka untuk tingkat PAUD, TK, SD, sampai SMP dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran wabah COVID-19.

Seluruh sekolah di Garut, kata Helmi, dipastikan sudah menyiapkan sarana dan prasarana sesuai standar protokol kesehatan seperti menyiapkan tempat cuci tangan yang banyak, menyiapkan masker, menjaga jarak, dan selalu memakai masker saat KBM berlangsung.

"Kita semua lakukan uji coba karena kan uji coba untuk sekolah dalam persiapan ajaran baru, jadi semua sekolah harus siap, anak-anaknya harus memahami protokol kesehatan," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement