Senin 19 Apr 2021 23:40 WIB

Pembangunan Kolam Retensi Bima Diharapkan Tuntas September

Kolam retensi Bima di Bandung disebut dapat menampung sekitar 4.200 meter kubik air.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana meninjau kolam retensi di Jalan Bima, Senin (19/4/2021).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana meninjau kolam retensi di Jalan Bima, Senin (19/4/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berharap pembangunan kolam retensi di Jalan Bima bisa segera berjalan. Saat ini proyek pembangunan kolam retensi itu disebut akan masuk tahap lelang.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjelaskan, dalam upaya aktivasi kolam retensi di Jalan Bima itu, dulu dilakukan pengerukan. Menurut dia, kolam retensi ini sebenarnya sudah dapat berfungsi, namun masih dibutuhkan pembangunan lebih lanjut. “Sekarang menunggu proses lelang,” kata dia, saat meninjau lokasi kolam retensi di Jalan Bima, Senin (19/4).

Pembangunan kolam retensi ini merupakan salah satu upaya Pemkot Bandung dalam meminimalkan potensi banjir. Menurut Yana, kolam retensi di Jalan Bima ini ditujukan untuk menekan potensi terjadinya banjir di kawasan Pagarsih dan Pasirkoja. Ia berharap proses lelang berjalan lancar agar pembangunan kolam retensi ini pun bisa lekas dilakukan. “Kalau lancar, pemenang (lelang) sudah ada Juli,” ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan, ketinggian kolam retensi di Jalan Bima ini mencapai kurang lebih tiga meter. Kolam retensi ini disebut bisa menampung sekitar 4.200 meter kubik air. Ia berharap pembangunan kolam retensi ini bisa segera berjalan. “Mudah-mudahan September selesai,” kata dia.

Didi mengatakan, dinasnya terus berupaya menambah kolam retensi, sebagai salah satu upaya meminimalkan potensi banjir. Apabila ada lahan dan persetujuan masyarakat, kata dia, dinasnya akan menambah kolam retensi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement