Senin 26 Apr 2021 21:19 WIB

Sukabumi Dorong Seni Tradisional Tetap Berkembang

Pelaku seni tidak alergi dengan perkembangan teknologi informasi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sukabumi Dorong Seni Tradisional Tetap Berkembang (ilustrasi).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Sukabumi Dorong Seni Tradisional Tetap Berkembang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Masa pandemi Covid-19 berdampak pada sejumlah aspek salah satunya budaya. Hal ini misalnya dilakukan Pemkot Sukabumi yang menggagas kegiatan pengembangan kesenian tradisional dan peningkatan kapasitas tata kelola lembaga kesenian tradisional.

Kegiatan yang mengambil tema Komunitas seni terbina, seni budaya terjaga menuju masyarakat religius, nyaman, dan sejahtera (Renyah) digelar di Hotel Balcony, Senin (26/4). '' Dalam RPJMD 2018-2023 tercatat misi pertama yakni semangat pemda dalam 5 tahun mewujudkan masyarakat beragama religius dan mewujudkan masyarakat sehat cerdas dan berbudaya serta kreatif,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Itulah sebabnya pemda berkomitmen budaya adalah salah satu bagian tidak bisa dipisahkan dalam proses pembangunan di kota. Misalnya kegiatan yang digagas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini merupanan acara tahunan yang dilakukan dalam kerangka mempersatukan dan menghimpun para pengela dan pelaku seni budaya.

Di sisi lain kata Fahmi, menyadari benar perkembangan teknologi informasi yang luar biasa dan pelaku seni budaya harus mampu cepat beradaptasi dan memanfaatkan percepatan teknologi. Pelaku seni tidak alergi dengan perkembangan teknologi informasi tanpa meninggalkan jati diri budaya asal.

''Pemda tidak bisa melakukan pembangunan sendiri dengan keterbatasan yang dimiliki termasuk seni dan budaya perlu dukungam dari semua pihak,'' ungkap Fahmi. Pemda dan pelaku seni budaya terjalin hubungan harmonis dan mampu menguatkan misi yang tercantum dalam RPJMD.

Seni tradsional juga lanjut Fahmiz harus mampu jawab tantangan ke depan. Khususnya percepatan infrastruktur yang berjalan menuju Kota Sukabumi seperti jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).

''Apa yang akan disajikan oleh Kota Sukabumi ini jadi pekerjaan rumah tersendiri,'' kata Fahmi. Seni budaya ini akan mampu menampilkan jati diri khususnya ketika terjadinya percepatan infrastruktur.

Hal ini ungkap Fahmi dijawab dengan inovasi dan ide terbaik serta karya terbaik dalam perjalanan seni budaya. Harapannya pertemuan tersebut memperluas khasanah dan memberikan informasi dan saling menguatkan antara satu dengan lainnya.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Cecep Mansur menambahkan, kegiatan ini dalam mengembangkan kebudayaan di masa pandemi agar tetap berkembang. Sehingga pelaku seni tradisional dapat terus berkembang di masa pandemi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement