REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Cirebon menyalurkan bantuan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terdampak pandemi Covid-19. Bantuan juga disalurkan untuk sejumlah pekerja harian.
Ketua Baznas Kota Cirebon Mohamad Taufik menjelaskan, pihaknya mendapatkan amanah dari gubernur Jawa Barat (Jabar) untuk menyalurkan bantuan. Menurut dia, bantuan tersebut merupakan salah satu wujud kepedulian dari aparatur sipil negara (ASN) Jabar terhadap masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 di Kota Cirebon. “Penerimanya ada beberapa sektor. Namun, untuk hari ini baru dibagikan kepada 40 orang,” kata Taufik, Senin (26/4).
Penerima bantuan itu terdiri atas 23 pelaku UMKM dan 17 pekerja harian. Masing-masing menerima dana bantuan sebesar Rp 1,5 juta. Penyaluran bantuan dilakukan di Gedung Baznas Kota Cirebon.
Menurut Taufik, bantuan juga akan disalurkan untuk marbut, guru honorer, pelajar, dan juga mahasiswa. Ia mengatakan, disiapkan pula bantuan untuk pengobatan dan pemulihan kesehatan, serta bantuan paket kesehatan lembaga pendidikan dan pesantren. “Total dana yang akan disalurkan sebesar Rp 236.950.000, yang diberikan bertahap hingga Mei mendatang,” kata dia.
Dalam menentukan calon penerima bantuan, Taufik menjelaskan, Baznas terlebih dulu meminta data dari 22 kelurahan di wilayah Kota Cirebon. Setelah itu, kata dia, dilakukan asesmen, dan hasilnya disampaikan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.
Pemprov Jabar lantas melakukan verifikasi kembali untuk memastikan calon penerima manfaat belum mendapatkan bantuan dari sumber lainnya. Setelah disetujui, baru Baznas Kota Cirebon menyalurkan bantuan.
Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, pandemi Covid-19 berdampak terhadap berbagai sektor dan kalangan. Termasuk pelaku UMKM dan pekerja harian. Karenanya, ia berharap bantuan yang disalurkan Baznas Kota Cirebon itu dapat bermanfaat. “Semoga bantuan yang diberikan hari ini bisa memberikan nilai produktif,” kata Agus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
