Kamis 29 Apr 2021 22:51 WIB

Kasus Covid Melandai, Warga Tasikmalaya Diimbau tak Lengah

Zen tak ingin ada kejadian seperti di India.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Sejumlah siswa mengikuti PTM di SDN 1 Pengadilan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Senin (26/4).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Sejumlah siswa mengikuti PTM di SDN 1 Pengadilan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Senin (26/4).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya mengklaim kasus Covid-19 di daerah itu telah melandai dalam beberapa waktu terakhir. Kendati demikian, warga Kabupaten Tasikmalaya diminta tak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Muhammad Zen mengatakan, tempat isolasi terpusati di Wisma Haji Kabupaten Tasikmalaya telah kosong tak ada pasien dalam dua pekan terakhir. Artinya, ia mengklaim, kasus Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya mulai melandai.

Baca Juga

"Alhamdulillah kita di sana dua minggu sudah kosong. Artinya penyebaran sudah mulai mereda," kata dia, Rabu (28/4).

Namun, ia meminta masyarakat tak lengah. Zen tak ingin ada kejadian seperti di India. Karenanya, warga Kabupaten Tasikmalaya diimbau tetap menerapkan prokes meski sebagian sudah menjalani vaksinasi.

"Di India Itu karena lengah, merasa Covid-19 sudah tak ada dan vaksin terus berjalan. Tapi kalau prokes diabaikan, tetap mengkhawatirkan," kata dia.

Zen menambahkan, pihaknya juga akan menyiapkan pos penyekatan untuk menghalau pemudik saat Labaran. Pos penyekatan itu akan beroperasi pada 6-17 Mei.

Ia menyebutkan, pos penyekatan itu akan berada di Salawu, Cikunir (Singaparna), Kadipaten, Cikalong, dan Cipatujah. "Ketika ada pemudik lolos, kita lebih menjga mereka. Artinya tak akan dipaksa pulang. Tapi pengawasan oleh tim akan jadi catatan khusus," kata dia.

Zen mengatakan, pihaknya juga akan menyiagakan kembali RT siaga untuk memantau warganya. Ketika ada warga dari luar, harus dilaporkan agar bisa diawasi.

"Kita juga sudah punya ruang iisolasi di delapan puskesmas untuk pasien gejala ringan. Untuk terpusat ada di Wisma Haji," kata dia.

Berbeda dengan Zen, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi mengatakan, kasus Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya masih terus meningkat. Bahkan, hampir setiap hari terdapat kasus meninggal karena Covis-19.

"Belum ada penurunan," ujar dia saat dihubungi Republika, Kamis (29/4).

Berdasarkan data Sigesit Kabupaten Tasikmalaya, jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya berjumlah 3.126 kasus. Sebanyak 2.979 orang telah sembuh, 36 orang masih dalam perawatan, dan 111 orang meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement