Kamis 29 Apr 2021 23:04 WIB

Ingatkan Masyarakat, Satgas tak Ingin Jabar Seperti India

"Kami tidak mau kecolongan seperti kasus di India," kata Daud Achmad.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jabar, Daud Achmad, saat diwawancara di Kota Tasikmalaya, Jumat (28/8).
Foto: Republika/Bayu Adji P.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jabar, Daud Achmad, saat diwawancara di Kota Tasikmalaya, Jumat (28/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Harian Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) Daud Achmad meminta kepada seluruh warga Jabar agar tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan. Daud tak ingin Jabar seperti India yang mengalami tsunami Covid-19.

"Kami tidak mau kecolongan seperti kasus di India. Oleh karena itu kami meminta masyarakat untuk senantiasa menjaga protokol kesehatan," kata Daud Achmad saat mengunjungi Laboratorium Kesehatan (Labkes) Provinsi Jawa Barat, di Kota Bandung, Kamis (29/4).

Baca Juga

Daud mengatakan tsunami Covid-19 di India menjadi perhatian masyarakat dunia termasuk Indonesia karena lonjakan penyebaran virus korona hingga tingkat kematian yang tidak terbendung dikhawatirkan terjadi di tanah air. Dia mengatakan, dengan jumlah penduduk paling banyak di Indonesia maka pihaknya khawatir lonjakan tersebut akan terjadi di Jawa Barat.

Ia mengingatkan, bahwa tragedi yang terjadi di India akibat lalainya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. "Ketika India berhasil menekan angka Covid-19, mereka langsung berpuas diri dan abai dengan protokol kesehatan," katanya.

Selain itu, Daud juga mengingatkan warga agar menghindari kerumunan dan kegiatan-kegiatan meski yang merupakan tradisi tahunan. "Kalau tidak, bisa kita ketahui bersama India sangat mengkhawatirkan. Jadi harus tetap menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan terus menjaga imun tubuh," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Daud mengapresiasi dan memotivasi tenaga medis khususnya yang berada di Labkes Jawa Barat. Menurut dia, mereka sudah bekerja keras dalam perjuangan menekan penyebaran Covid-19 di Jawa Barat.

"Saya sangat mengapresiasi Labkes Provinsi Jabar yang selama ini begitu banyak membantu dalam penanganan Covid-19. Termasuk juga memperoleh data masyarakat yang terpapar virus dari mana saja. Sehingga membantu kita dalam penanganannya," kata Daud.

Terlebih, menurutnya para tenaga kerja di Labkes Jawa Barat ini bekerja 24 jam nonstop. "Bahkan ketika harus pergi ke luar kota, mereka tak pernah mengeluh dan langsung bergerak cepat. Karena itulah sekali lagi saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada para pejuang di Labkes Jabar ini," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement