Rabu 05 May 2021 21:46 WIB

Purwakarta Siapkan Tempat Isolasi untuk Pekerja Migran

Setiap desa harus memiliki ruang isolasi mandiri untuk pekerja migran.

Purwakarta Siapkan Tempat Isolasi untuk Pekerja Migran (ilustrasi).
Foto: Antara/Teguh Prihatna
Purwakarta Siapkan Tempat Isolasi untuk Pekerja Migran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyiapkan tempat isolasi sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dalam mengantisipasi kepulangan pekerja migran Indonesia (PMI) menjelang Lebaran 2021 ini.

Bupati setempat Anne Ratna Mustika mengatakan, kepulangan pekerja migran harus diantisipasi. Sebab hingga kini masih terjadi penyebaran COVID-19. "Kami khawatir para pekerja migran membawa virus dari negara tempat mereka bekerja," katanya, Rabu (5/5).

Ia mengatakan sudah menginstruksikan semua kepala desa dan para camat untuk melakukan pendataaan di wilayah masing-masing. "Pendataan ini terkait warga pekerja migran yang kembali ke Purwakarta. Kami juga menyiapkan ruang isolasi mandiri," kata dia.

Bupati menyebutkan, dari 17 kecamatan di Purwakarta, ada tujuh daerah yang merupakan kantong-kantong pekerja migran. Di antaranya ialah Kecamatan Sukasari, Tegalwaru, Darangdan, Bojong, Wanayasa, Maniis dan Kecamatan Plered.

Menurut dia, pemerintahan desa dan kecamatan yang daerahnya masuk kantong pekerja migran ini harus bergerak cepat. Bahkan mereka harus proaktif turun ke masyarakat untuk mendata warganya.

Setiap desa harus memiliki ruang isolasi mandiri untuk pekerja migran itu. (KR-MAK) Pemkab Purwakarta siapkan tempat isolasi untuk pekerja migran Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyiapkan tempat isolasi sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dalam mengantisipasi kepulangan pekerja migran Indonesia (PMI) menjelang lebaran 2021 ini.

Bupati setempat Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Rabu mengatakan, kepulangan pekerja migran harus diantisipasi. Sebab hingga kini masih terjadi penyebaran COVID-19. "Kami khawatir para pekerja migran membawa virus dari negara tempat mereka bekerja," katanya.

Ia mengaku sudah menginstruksikan semua kepala desa dan para camat untuk melakukan pendataan di wilayah masing-masing. "Pendataan ini terkait warga pekerja migran yang kembali ke Purwakarta. Kami juga menyiapkan ruang isolasi mandiri," kata dia.

Bupati menyebutkan, dari 17 kecamatan di Purwakarta, ada tujuh daerah yang merupakan kantong-kantong pekerja migran. Di antaranya ialah Kecamatan Sukasari, Tegalwaru, Darangdan, Bojong, Wanayasa, Maniis dan Kecamatan Plered.

Menurut dia, pemerintahan desa dan kecamatan yang daerahnya masuk kantong pekerja migran ini harus bergerak cepat. Bahkan mereka harus proaktif turun ke masyarakat untuk mendata warganya. Setiap desa harus memiliki ruang isolasi mandiri untuk pekerja migran itu.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement