Rabu 12 May 2021 20:38 WIB

Pusat Perbelanjaan di Bandung Masih Ramai Pengunjung

Kepadatan pengunjung tidak seperti akhir pekan kemarin namun relatif ramai.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah pusat perbelanjaan di Jalan Dalem Kaum dan Jalan Kepatihan, Kota Bandung masih ramai oleh pengunjung dan pedagang yang berjualan, Rabu (12/5) malam sekitar pukul 19.50 Wib. Meski kepadatan pengunjung tidak seperti akhir pekan kemarin namun relatif ramai.
Foto: republika/fauzi ridwan
Sejumlah pusat perbelanjaan di Jalan Dalem Kaum dan Jalan Kepatihan, Kota Bandung masih ramai oleh pengunjung dan pedagang yang berjualan, Rabu (12/5) malam sekitar pukul 19.50 Wib. Meski kepadatan pengunjung tidak seperti akhir pekan kemarin namun relatif ramai.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah pusat perbelanjaan di Jalan Dalem Kaum dan Jalan Kepatihan, Kota Bandung masih ramai oleh pengunjung dan pedagang yang berjualan, Rabu (12/5) malam sekitar pukul 19.50 WIB. Meski kepadatan pengunjung tidak seperti akhir pekan kemarin namun relatif ramai.

Arus lalu lintas di sekitar Jalan Kepatihan, khususnya di salah satu lajur terpantau macet oleh kendaraan. Sedangkan akses jalan Dewi Sartika terpantau ramai lancar oleh kendaraan yang sedang melintas.

Baca Juga

Sejumlah petugas terlihat tengah melakukan pengawasan di sejumlah titik di wilayah Alun-Alun Bandung. Para pengunjung perlahan-lahan mulai meninggalkan area pusat perbelanjaan.

Penutupan ruas jalan di sejumlah titik sudah terpantau ditutup oleh petugas seperti Jalan menuju Asia Afrika. Para pengendara roda dua dan empat kesulitan untuk menuju ke jalur tersebut.

Sebelumnya, Polrestabes Bandung memastikan akan menutup sejumlah ruas jalan di Kota Bandung yang berada di ring satu, dua dan tiga pada malam takbiran Lebaran 1442 hijriah. Kebijakan buka tutup jalan dilakukan untuk meminimalisasi potensi kerumunan dan mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Iya tadi kita tutup jalan dari ring satu sampai ring tiga, dimulai dari pukul 18.00 Wib untuk menekan mobilitas masyarakat," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, Rabu (12/5).

Ia menuturkan, pihaknya melarang masyarakat melakukan kegiatan di malam takbiran mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi. Apabila masih ditemukan kerumunan atau masyarakat yang melaksanakan takbiran maka akan dibubarkan dengan pendekatan humanis.

"Tidak ada takbiran di jalanan dengan kapasitas prokes yang ketat. Kita tetap persuasif, artinya kita akan membubarkan, kita akan tutup, nanti mereka tidak adakan bisa jalan-jalan," katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung, Oded M Danial melarang kegiatan takbiran di malam jelang Lebaran 1442 hijriah. Langkah tersebut dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran virus Corona.

Ruas jalan yang ditutup selama malam takbiran tidak jauh berbeda dengan ruas jalan yang ditutup saat malam pergantian tahun baru 2020 ke tahun 2021. Buka tutup jalan sering diberlakukan selama masa pandemi Covid-19.

Beberapa diantaranya pada ring I adalah Jl Otista (Pasar Baru), Jl Asia Afrika-Jl Tamblong, Jl Naripan-Jl Tamblong, Jl Braga, Jl Banceuy-Jl Asia Afrika, Jl Lembong-Jl Tamblong, Jl Merdeka, Jl Ir. H. Juanda (Cikago s/d Simpang Dago), Jl Purnawarman, Jl Dipatiukur dan Jl Alun-alun Timur.

Ring II (Sepanjang Jalan Lingkar Selatan yang mengarah ke pusat kota), yakni Jl Ahmad Yani-Jl Martadinata, Jl Gatsu-Jl Pelajar Pejuang 45, Jl Talaga Bodas-Jl Pelajar Pejuang 45, Jl Lodaya-Jl Pelajar Pejuang 45, Jl Buah Batu-Jl Pelajar Pejuang 45, Jl. Sriwijaya-Jl Pelajar Pejuang 45, Jl M Ramdhan-Jl Pelajar Pejuang 45, Jl Moch. Toha-Jl Pelajar Pejuang 45, Jl Otista-Jl BKR, Jl Kopo-Jl Peta, Jl Pasir Koja-Jl Peta dan Jl Jamika-Jl Peta (Simpang 5 B).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement