REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyatakan hampir semua ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat masuk kerja di hari pertama kerja setelah libur Lebaran, Senin (17/5). Tepatnya, ASN yang hadir mencapai 90 persen.
Namun, menurut Uu, saat menjalankan sidak pada pagi hari, ia menemukan beberapa kepala biro di Setda Pemprov Jabar belum hadir di ruangannya masing-masing di Gedung Sate. "Pukul 08.15 saya sidak, ada sejumlah kepala biro yang belum hadir. Mungkin agak siangan mereka akan hadir," ujar Uu kepada wartawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (17/5).
Uu juga mengambil contoh di Dinas Kesehatan Pemprov Jabar, sekitar 90 persen ASN hadir di hari pertama kerja tersebut. Sisanya dicatat sedang sakit dan menjalani dinas luar kantor.
"Sebanyak 90 persen hadir di Dinkes dan sisanya ada tugas luar daerah dan sakit, mungkin kelelahan karena tugas lebaran. Yang pas ke biro di setda, semua hadir, tapi masih ada kepala biro tidak hadir, kemungkinan agak siang hadir," katanya.
Uu berharap angka kehadiran ASN di hari pertama kerja ini pun sama, di atas 90 persen. Sehingga, ASN dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk tetap produktif dan disiplin pascalebaran.
Terkait sanksi bagi mereka yang tidak hadir kerja, menurut Uu, sudah ada sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Termasuk pemotongan tunjangan. Di sisi lain, work from home memang sudah tidak diberlakukan saat ini sehingga semua harus hadir di kantor.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
