Kamis 20 May 2021 06:08 WIB

Hati-Hati dengan Mitos Makanan Sehat Berlabel Superfood

Ada sejumlah makanan atau snack yang kerap dipromosikan sebagai makanan sehat kulit.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Ada sejumlah makanan atau snack yang kerap dipromosikan sebagai makanan sehat kulit (Foto: ilustrasi)
Foto: Flickr
Ada sejumlah makanan atau snack yang kerap dipromosikan sebagai makanan sehat kulit (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pola makan memainkan peranan penting bagi kondisi kesehatan secara keseluruhan. Sayangnya, sebagian orang masih percaya mitos "makanan sehat" untuk mendapat kulit mulus bercahaya tanpa mempertimbangkan faktor lainnya.

Pada media sosial TikTok, Instagram, atau Facebook, tidak sedikit pesohor yang mempromosikan produk serupa. Misalnya, snack atau minuman tertentu yang diklaim menghilangkan jerawat dan membuat tampak awet muda.

Baca Juga

Konsultan dermatologis Anjali Mahto termasuk salah satu pakar yang prihatin dengan aneka pariwara tersebut. Menurut Mahto, konsumen perlu lebih waspada dengan produk yang mencantumkan label "super-food" atau disebut bisa menghilangkan berbagai masalah kulit.

Bentuknya mungkin berupa protein bar, makanan dan minuman manis, teh hijau, atau buah kering. Bukan berarti semua jenis makanan itu tidak sehat, tetapi menurutnya narasi bahwa produk bisa memberi efek tertentu pada kulit perlu disikapi dengan lebih bijaksana.

 

Ungkapan hiperbola tentang makanan super untuk kesehatan kulit bisa pula berujung pada keputusan seseorang menghindari makanan tertentu. Mahto menyebut beberapa yang sering dihindari antara lain gula, produk susu, serta gluten. Itu bisa berujung pada gangguan makan.

Seseorang menjadi terobsesi menyantap makanan yang dianggapnya sehat. Padahal, Mahto menyoroti, tidak ada pedoman kesehatan di Inggris, Kanada, atau Amerika Serikat yang merekomendasikan orang berjerawat tidak boleh mengonsumsi produk susu.

Kuncinya adalah keseimbangan dan makan secukupnya. "Ada juga orang yang dengan ketat melakoni apa yang dia sebut "gaya hidup sehat" tapi masih memiliki masalah kulit. Pada dasarnya, masalah kulit bukan cerminan kesehatan internal," ujar Mahto. 

Jika berbicara tentang kesehatan kulit, ada banyak faktor yang berkontribusi. Bukan cuma diet alias pengaturan pola makan, tetapi juga tingkat stres, kondisi genetik, serta keseimbangan hormon, begitu pula produk perawatan kulit yang digunakan.

Dokter estetika Paris Acharya menyarankan untuk tidak serta-merta percaya pada apa yang disampaikan selebritas atau influencer kecantikan. Kalaupun produk yang dikonsumsi atau diet yang dijalani benar-benar berhasil, belum tentu bekerja baik pada kita.

Supaya lebih aman, Acharya menganjurkan orang yang mengalami masalah kulit untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapat penanganan profesional. Jangan sampai termakan mengonsumsi suplemen atau produk tertentu kemudian menyesal.

Dalam kasus selebritas, Acharya mengingatkan bahwa mereka punya akses ke berbagai produk kulit serta aneka perawatan mahal. "Saya jamin kulit mulus mereka hasil dari semua itu plus diet seimbang, tidak hanya salah satunya," kata pakar kulit dari Waterhouse Young tersebut, dikutip dari laman Refinery29, Kamis (20/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement