REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon sudah siap menghadapi Penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2021. Untuk mengurangi penyebaran Covid-19, PPDB SMP tahun ini masih menggunakan sistem online.
‘’Dengan pengalaman tahun sebelumnya, kami siap menghadapi PPDB tahun ini. Mengingat masa pandemi Covid-19, tentu pelaksanaanya melalui online sesuai kebijakan pemerintah,'' ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Irawan Wahyono, Jumat (28/5).
Irawan menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Pramuka, dan organisasi lainnya. Hal itu untuk mendukung tahapan pelaksanaan PPDB sesuai Peraturan Wali Kota Cirebon nomor 43 tahun 2021.
‘’Jika sudah saling integrasi, sinkronisasi data akan lebih mudah untuk pelaksanaan PPDB tahun 2021,’’ tukas Irawan.
Berdasarkan Peraturan Wali Kota, untuk PPDB tingkat SMP, jalur zonasi ditetapkan sebesar 50 persen, jalur prestasi 30 persen, jalur afirmasi sepuluh persen, jalur anak guru lima persen, dan lima persen untuk siswa yang ikut perpindahan orang tua ke Kota Cirebon. Dengan pembagian tersebut, diupayakan akan terjadi peningkatan kualitas pendidikan di Kota Cirebon.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Disdik Kota Cirebon, Asep Komara, didampingi Kepala Seksi PTK SMP, Toto Haryanto, menambahkan, saat ini tidak ada istilah sekolah favorit di Kota Cirebon. Disdik Kota Cirebon mendorong agar siswa sekolah di lingkungan tempat tinggalnya.
‘’Dengan kualitas SDM yang sama, tentu tidak ada istilah sekolah favorit. Saat ini kualitas guru di Kota Cirebon sudah hampir merata sehingga para siswa dapat sekolah di sekitar tempat tinggalnya, termasuk sekolah swasta,’’ tandasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
