Rabu 02 Jun 2021 18:41 WIB

Dirut IBL: Alhamdulillah Sudah Sampai di Titik Puncak

Meskipun tanpa pemain asing, dilihat secara statistik musim ini berlangsung menarik.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah.
Foto: dok. IBL
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Situasi pandemi Covid-19 membuat seluruh sektor terpukul. Termasuk kegiatan olahraga. Di awal pandemi pada Maret 2020, IBL menghentikan liga yang sudah lebih dari separuh jalan.

Rencana melanjutkan liga tahun 2020 pun dilakukan IBL. Namun lantaran pandemi yang masih tinggi, IBL akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan liga. Artinya IBL musim 2020 tanpa tim juara.

Tahun 2021 akhirnya izin menggelar liga didapat IBL. Dengan konsep gelembung, IBL menjadi kompetisi pertama di tanah air yang digelar di masa pandemi Covid-19. Fase pertama 10 Maret-10 April sukses digelar di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Meskipun saat itu ada sejumlah peserta yang terpapar Covid-19.

Kini IBL sudah memasuki babak akhir atau titik puncak, setelah play-off dan semifinal sukses digelar dengan zero case Covid-19. Jelang laga final IBL yang akan berlangsung 3, 4, dan 6 Juni, semua peserta juga bersih dari Covid-19.

Direktur IBL, Junas Miradiarsyah, saat jumpa pers virtual dengan media, Rabu (2/6), mengucap syukur akhirnya IBL bisa sampai titik puncak dan selangkah lagi menuntaskan musim yang menantang.

"Alhamdulillah, kita sudah mencapai titik puncak, sedikit lagi musim 2021 akan berakhir. Sampai titik ini adalah hal yang luar biasa," ujar Junas.

Junas menambahkan, meskipun tanpa pemain asing, dilihat secara statistik musim ini berlangsung menarik. "Angka-angka statistik menunjukkan musim ini menarik. Laga final yang mempertemukan dua tim terbaik pastinya akan berlangsung seru dan menarik," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement