Rabu 09 Jun 2021 05:34 WIB

Asosiasi Sepak Bola Finlandia Tawarkan Jilbab Olahraga

Asosiasi sepakbola Finlandia telah mendistribusikan lusinan jilbab

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
Asosiasi sepakbola berupaya membantu Muslimah untuk berlatih olahraga dengan menggunakan jilbab
Foto: About Islam
Asosiasi sepakbola berupaya membantu Muslimah untuk berlatih olahraga dengan menggunakan jilbab

IHRAM.CO.ID, HELSINKI -- Bagi wanita Muslim, keyakinan dan nilai agama menentukan cara mereka menjalani kehidupan. Termasuk dalam berolahraga, Muslimah tentunya ingin menjalankan aktivitas sembari menjalankan keimanan mereka.

Di Finlandia, asosiasi sepakbola berupaya membantu Muslimah untuk berlatih olahraga sembari menjalankan keyakinan mereka. Mereka mulai menawarkan 'jilbab olahraga' gratis untuk setiap pemain yang menginginkannya.

Asosiasi sepakbola Finlandia telah mendistribusikan lusinan jilbab yang terbuat dari bahan yang elastis, yang memungkinkan gadis Muslim berlatih olahraga dengan bebas.

"Di Finlandia, sangat sulit untuk memasukkan gadis-gadis dari latar belakang imigran ke klub sepak bola. Jadi kami ingin memulai inisiatif ini untuk menyambut semua orang, terlepas dari agama Anda dan apakah Anda ingin menggunakan selendang atau tidak," kata kepala pengembangan sepak bola wanita dan anak perempuan, Heidi Pihlaja, kepada Agence France Presse (AFP), dilansir di laman About Islam, Selasa (8/6).

Inisiatif asosiasi ini disambut baik oleh para Muslimah Finlandia. Gadis Muslim merasa senang dan bersyukur saat mengetahui dari orang tua mereka tentang jilbab gratis tersebut.

"Tidak perlu mengibaskan jilbab sebanyak biasanya dan Anda tidak perlu memasukkannya ke dalam baju Anda," ujar Nasro Bahnaan Hulbade (13) kepada AFP selama sesi latihan di klubnya VJS di Vantaa, di ibukota Finlandia.

"Lebih mudah berlari dengan jilbab ini," kata rekan setimnya, Kamila Nuh.

Meskipun tanggapannya sebagian besar sangat positif, skema tersebut juga mendapat kritikan dari orang-orang yang mengatakan itu merendahkan wanita atau membawa agama ke dalam bentuk permainan.

"Kami mendukung hak setiap perempuan untuk memilih sendiri apakah mereka menggunakan jilbab atau tidak. Di mana mereka ingin menggunakannya, kami ingin menunjukkan bahwa mereka diterima dan jilbab bukanlah halangan," kata Pihlaja menanggapi kritik tersebut.

Sejak akhir abad ke-20, jumlah Muslim di Finlandia telah meningkat pesat karena imigrasi. Saat ini, ada puluhan komunitas Islam di Finlandia, tetapi hanya sebagian kecil Muslim yang bergabung dengan mereka.

Pew Research Center memperkirakan bahwa pada 2016 sekitar 2,7 persen dari 5,5 juta penduduk Finlandia mengidentifikasi diri sebagai Muslim. Sementara itu, Islam melihat hijab sebagai aturan berpakaian yang wajib, bukan simbol agama yang menunjukkan afiliasi seseorang.

Tahun lalu, sebuah perusahaan pakaian olahraga Amerika terkemuka, Under Armour Inc., meluncurkan hijab pertamanya untuk atlet wanita Muslim.

Pada  Desember 2017, Nike meluncurkan Nike Pro Hijab untuk memberi atlet Muslim representasi yang layak dalam pakaian olahraga atletik global.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement