Rabu 09 Jun 2021 21:59 WIB

Digitalisasi Ciptakan Keuangan Daerah yang Transparan

Transformasi digital berperan penting dalam kehidupan perekonomian masa kini.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Fuji Pratiwi
Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, saat menghadiri webinar dengan tema Dukungan Digitalisasi Bank BJB untuk Meningkatkan Pendapatan Daerah di Masa Pandemi Covid-19, Rabu (9/6)
Foto: Diskominfo Kota Cirebon
Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, saat menghadiri webinar dengan tema Dukungan Digitalisasi Bank BJB untuk Meningkatkan Pendapatan Daerah di Masa Pandemi Covid-19, Rabu (9/6)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di masa pandemi Covid-19, sejumlah terobosan harus dilakukan. Salah satunya dengan memberikan pelayanan secara digital.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, saat menghadiri webinar dengan tema Dukungan Digitalisasi Bank BJB untuk Meningkatkan Pendapatan Daerah di Masa Pandemi Covid-19, di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (9/6).

Baca Juga

''Dalam keterbatasan ruang dan gerak masyarakat karena pandemi, diperlukan perubahan yang signifikan,'' kata Azis. 

Dengan perubahan itu, maka perekonomian yang sempat terpuruk karena pandemi Covid-19 bisa kembali meningkat. Salah satu perubahan dan terobosan yang bisa dilakukan yaitu dengan digitalisasi layanan. 

''Transformasi digital memegang peranan penting dalam kehidupan perekonomian masa kini,'' ujar Azis. 

Azis mengungkapkan, digitalisasi juga dapat mendorong pembangunan yang inklusif serta meningkatkan kualitas pembuatan kebijakan. Selain itu, digitalisasi pun bisa membentuk daya tahan dan daya saing yang tinggi bagi produsen sehingga bisa memberikan kenyamanan dan keamanan bagi konsumen.

Azis menambahkan, dalam lingkup pemerintahan, digitalisasi juga tidak dapat dihindarkan. Bahkan, hal itu sudah menjadi kewajiban dengan adanya arahan penggunaan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD). 

''Dalam penyelenggaraan pemerintahan, implementasi ETPD untuk mengelola keuangan daerah dapat menciptakan praktik yang efisien, transparan, dan akuntabel,'' tukas Azis.

Untuk itu, Azis mengapresiasi segala bentuk digitalisasi yang telah dilakukan Bank BJB. Dia menilai, BJB telah menunjukkan kesiapannya, baik sebagai mitra kolaborasi pemerintah daerah serta penetrasi digitalisasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan menambah pemasukan PAD di Kota Cirebon.

Sementara itu, Kepala Bank BJB Kota Cirebon, Budi Jamaludin, menjelaskan, mereka senantiasa menjadi mitra bagi Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon untuk membantu meningkatkan penerimaan PAD.

''Untuk itu kami senantiasa berinovasi dengan memberikan sejumlah fitur layanan digital yang bisa dimanfaatkan,'' kata Budi.

Segala fitur yang sudah disiapkan dapat mempermudah masyarakat melakukan transaksi keuangan. Bahkan, uang elektronik pun sudah tertanam pada aplikasi BJB Digi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement