Kamis 10 Jun 2021 15:11 WIB

71 Bencana Terjang Sukabumi, Kerugian Capai Rp 1,3 Miliar

Luas area terdampak bencana 7.112 meter persegi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Bencana longsor menerjang bangunan Pasar Parungkuda, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi (ilustrasi)
Foto: istimewa
Bencana longsor menerjang bangunan Pasar Parungkuda, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sepanjang Januari hingga Mei 2021 tercatat sebanyak 71 kali kejadian bencana melanda Kota Sukabumi. Puluhan bencana ini menyebabkan kerugian hingga Rp 1,3 miliar.

"Sejak Januari sampai dengan Mei 2021 di Kota Sukabumi tercatat 71 kali kejadian bencana dengan taksiran nilai kerugian Rp 1.395.887.500," ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami kepada wartawan, Kamis (10/6). Luas area terdampak bencana 7.112 meter persegi dengan warga terdampak sebanyak 43 jiwa dan bangunan rusak sebanyak 26 unit.

Baca Juga

Menurut Zulkarnain, dalam kurun waktu lima bulan ini bencana yang terbanyak adalah cuaca ekstrem sebanyak 30 kali kejadian. Bencana tersebut menyebabkan kerugian materiil Rp 371,1 juta.

Bencana terbanyak kedua adalah tanah longsor sebanyak 17 kali kejadian dengan nilai kerugian Rp 257,83 juta. Berikutnya kebakaran baik permukiman dan transportasi sebanyak 13 kali kejadian dengan nilai kerugian Rp 567,5 juta.

Selanjutnya kata Zulkarnain, bencana banjir sebanyak 10 kali kejadian dengan nilai kerugian Rp 139,4 juta. Terakhir bencana gempa satu kali kejadian yang tidak menimbulkan kerusakan materiil.

Berdasarkan sebaran kejadian berdasarkan wilayah ungkap Zulkarnain, Kecamatan Gunungpuyuh paling banyak terjadi bencana yakni sebanyak 16 kali kejadian dan kerugian Rp 246,6 juta. Wilayah terbanyak kedua yang dilanda bencana yakni Kecamatan Lembursitu sebanyak 15 kali kejadian dan nilai kerugian Rp 230,1 juta.

Selanjutnya tutur Zulkarnain, Kecamatan Cikole sebanyak 14 kali kejadian dengan kerugian Rp 576,7 juta. Berikutnya Kecamatan Warudoyong sebanyak 10 kali kejadian dengan kerugian Rp 181,5 juta dan Kecamatan Citamiang sebanyak 6 kali kejadian dengan kerugian Rp 80,07 juta. Terakhir Kecamatan Cibeureum sebanyak 5 kali kejadian dengan kerugian Rp 44,25 juta dan Kecamatan Baros sebanyak 4 kali kejadian dengan kerugian Rp 36,5 juta.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Whardani mengatakan, petugas tetap mewaspadai potensi bencana terutama di tengah cuaca ekstrem. Sehingga ketika terjadi bencana maka dapat segera ditangani dengan cepat dan mencegah munculnya korban jiwa maupun kerugian materiel. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement