Ahad 13 Jun 2021 17:24 WIB

Selena Gomez Ungkap Bahaya Standar Kecantikan tak Masuk Akal

Standar kecantikan yang tak masuk akal berdampak terhadap kesehatan mentalnya.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Dwi Murdaningsih
Selena Gomez
Foto: EPA
Selena Gomez

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selena Gomez merupakan salah satu figur publik yang terbuka mengenai kondisi kesehatan mentalnya. Penyanyi yang bergelut dengan gangguan bipolar ini menyoroti dampak buruk standar kecantikan yang tak masuk akal terhadap kesehatan mentalnya.

"Saya melihat dari pengalaman pribadi saya, bagaimana standar-standar kecantikan tak masuk akal ini memberikan dampak buruk terhadap kesehatan mental saya," jelas Gomez, seperti dilansir Mirror.

Baca Juga

Menurut Gomez, bukan hanya dirinya saja yang mengalami hal ini. Ada cukup banyak orang yang dia kenal juga merasakan hal yang sama.

Situasi ini menginspirasi Gomez untuk menciptakan brand kecantikan Rare Beauty. Nama Rare diambil dari judul album ketiga Gomez yang juga bertajuk Rare.

Gomez mengatakan tujuan utama didirikannya Rare Beauty adalah untuk mematahkan beragam standar kecantikan yang tak realsitis. Alasannya, saat ini tekanan untuk bisa memiliki penampilan tertentu masih kerap ditemukan di tengah masyarakat. Tekanan seperti ini seringkali membuat seseorang merasa tidak cukup dengan dirinya sendiri.

"Saya ingin memulai sebuah brand untuk melawan dan mengurangi tekanan itu," papar Gomez.

Melalui Rare Beauty, Gomez juga menyoroti dampak internet dan media sosial terhadap kesejahteraan seseorang. Menurut Gomez, menjauhkan diri sementara dari media sosial dapat menjadi sebuah solusi yang sehat.

"Di Rare Beauty kami sering melakukan akhir pekan detoks sosial di mana kami mendorong komunitas kami untuk menjauh dari media sosial selama akhir pekan," jelas Gomez.

Gomez sendiri merupakan sosok figur publik yang memiliki dampak besar di media sosial dengan jumlah pengikut mencapai 236 juta di Instagram. Akan tetapi, semua itu tak mengubah pandangan Gomez mengenai apa yang benar-benar berarti di dalam hidupnya, yaitu waktu bersama keluarga dan teman.

Terdiagnosis dengan gangguan bipolar juga diakui Gomez bukan hal yang mudah. Akan tetapi, dia berupaya untuk melakukan yang terbaik dengan menjalani terapi dan menjaga pikiran yang positif. Dia juga mendapatkan dukungan dari teman-teman baiknya.

"Saya mempelajari sangat banyak hal mengenai diri saya sendir," ucap Gomez. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement