Jumat 18 Jun 2021 23:47 WIB

Jumling Terakhir di Kawungsari Sebelum Digenangi

Bendungan Kuningan akan segera diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Jumling Terakhir di Kawungsari Sebelum Digenangi (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Jumling Terakhir di Kawungsari Sebelum Digenangi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KUNINGAN -- Bupati Kuningan, Acep Purnama, melaksanakan kegiatan Jumling di Masjid Al Hidayah Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Jumat (18/6). Jumling itu merupakan yang terakhir dilaksanakan di desa tersebut sebelum digenangi air Bendungan Kuningan.

Dalam Jumling tersebut, Acep memberikan informasi kepada warga Kawungsari bahwa Bendungan Kuningan akan segera diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo. Setelah peresmian itu, maka bendungan selanjutnya akan digenangi air.

‘’Saya minta ijin, mari kita berdoa bersama meminta keberkahan keselamatan untuk semuanya,’’ kata Acep.

Acep pun menyampaikan terima kasih dan rasa hormatnya untuk keikhlasan warga yang merelakan lahannya menjadi Bendungan Kuningan. Mereka bersedia direlokasi ke tempat lain yang telah disiapkan pemerintah.

‘’Terima kasih kepada warga Desa Kawungsari. Tetap semangat dalam menyongsong kehidupan yang lebih baik lagi. Kami dari pemerintah sedang merumuskan kebijakan-kebijakan ekonomi untuk warga Kawungsari di tempat yang baru,’’ tukas Acep.

Acep juga mengatakan bahwa ini adalah shalat jumat terakhir di Desa Kawungsari sebelum digenangi air. Dia pun meminta warga agar tidak khawatir karena di tempat yang baru pun sudah disiapkan masjid baru.

‘’Ini sholat Jumat terakhir kita di Desa Kawungsari. Hari Jumat barokah ini mudah-mudahan bisa menjadikan tuntunan untuk semuanya, semoga di tempat baru mendapatkan segala keberkahan dan kemakmuran,’’ tutur Acep.

Seperti diketahui, berdasarkan Keputusan Bupati Kuningan, Acep Purnama, Nomor 593/KPTS.244-TAPEM/2019 tertanggal 29 April 2019, telah ditetapkan total kebutuhan lahan untuk Bendungan Kuningan seluas 302,26 hektare.

Dari luasan itu, 70 hektare di antaranya merupakan tanah masyarakat Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum. Desa itupun nantinya akan  ditenggelamkan, sedangkan penduduknya direlokasi ke Desa Sukarapih.

Selain Desa Kawungsari, desa lainnya yang terdampak adalah Desa Randusari dan Sukarapih, di Kecamatan Cibeureum. Adapula tiga desa di Kecamatan Karangkancana, yakni Desa Simpayjaya, Tanjungkerta, dan Cihanjaro.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement