Senin 21 Jun 2021 13:40 WIB

IGD RSUD Cibabat Cimahi Hanya Layani Pasien Covid-19

Dalam tiga hari terakhir jumlah tenaga kesehatan terpapar sudah mencapai 40 orang.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Pengendara dan penumpang menjalani tes cepat antigen di gerbang Tol Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (3/5). Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat memberikan layanan tes cepat antigen bagi pengemudi dan penumpang kendaraan dengan pelat nomor dari luar Bandung yang akan menuju arah Cimahi, Bandung, Sumedang, Garut dan Tasik guna mencegah penyebaran Covid-19. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pengendara dan penumpang menjalani tes cepat antigen di gerbang Tol Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (3/5). Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat memberikan layanan tes cepat antigen bagi pengemudi dan penumpang kendaraan dengan pelat nomor dari luar Bandung yang akan menuju arah Cimahi, Bandung, Sumedang, Garut dan Tasik guna mencegah penyebaran Covid-19. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi saat ini hanya akan melayani pasien terkonfirmasi Covid-19 terhitung tanggal 18 hingga 24 Juni. Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya pasien non Covid-19 dan petugas yang terpapar.

Direktur Utama RSUD Cibabat, Sukwanto Gamalyono mengatakan kebijakan tersebut diputuskan sebab pada Kamis pekan lalu terjadi lonjakan pasien di ruang IGD. Bahkan pada hari berikutnya, Jumat pasien yang masuk ke IGD terus mengalami kenaikan signifikan.

"80 persen pasien Covid-19, kita khawatirkan pasien non covid-19 (terpapar)," ujarnya saat dihubungi. Kondisi tersebut sempat membuat pasien non Covid-19 dan Covid-19 bercampur di satu tempat.

Selain itu, dalam tiga hari terakhir jumlah tenaga kesehatan yang terpapar sudah mencapai 40 orang akibat terjadi lonjakan kasus Covid-19. Ia mengaku sudah meminta izin kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi, asisten III dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi.

"Dengan dewas, saya sepakati melakukan pelayanan di IGD hanya untuk Covid-19 saja untuk keselamatan pasien non Covid-19 termasuk dari petugas sampai mengurangi tenaga tugas. Lebih dari 40 kena (terpapar), di IGD, farmasi, ICU selama tiga hari ini," katanya.

Sukwanto mengatakan untuk layanan rawat jalan pasien non Covid-19 sendiri tetap beroperasi seperti biasa. Dengan jalur dan lokasi yang terpisah dengan jalur pasien Covid-19.

"Untuk rawat jalan kita terima non covid-19 kita terima karena jalurnya beda dan kalau dirawat tidak bisa," katanya.

Ia menambahkan seluruh petugas yang terpapar Covid-19 saat ini sedang menjalani isolasi mandiri. Pihaknya pun saat ini membuka rekrutmen tenaga kesehatan untuk menambah petugas pelayanan meski begitu jumlah mereka yang mendaftar masih sangat sedikit.

Pihaknya juga sedang mempersiapkan fasilitas di gedung B6 yang akan dimanfaatkan untuk ruang isolasi pasien Covid-19. Saat ini total tempat tidur pasien Covid-19 mencapai 50 unit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement