Senin 21 Jun 2021 15:18 WIB

Pasar Leles Garut Kebakaran, Ratusan Kios Terdampak

Dibutuhkan waktu sekitar 10 jam untuk memadamkan api kebakaran.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Muhammad Fakhruddin
Petugas pemadam kebakaran memadamkam api kebakaran yang melanda Pasar Leles, Kabupaten Garut.
Foto: Dok Disdamkar Garut
Petugas pemadam kebakaran memadamkam api kebakaran yang melanda Pasar Leles, Kabupaten Garut.

REPUBLIKA.CO.ID,GARUT -- Kebakaran terjadi di Pasar Leles Kabupaten Garut pada Ahad (20/6) malam. Akibatnya, ratusan kios dan lapak pedagang di pasar itu hangus dimakan api.

Berdasarkan data Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut, setidaknya terdapat 412 kios dam 60 lapak pedagang kaki lima (PKL) yang ikut terbakar dalam kejadian itu. Dibutuhkan waktu sekitar 10 jam untuk memadamkan api kebakaran.

“Petugas berjibaku memadamkan api hingga beberapa kali membutuhkan supplai air karena api tak kunjung padam. Butuh sekitar 10 jam untuk memastikan api benar-benar padam dan situasi dinyatakan aman,” kata Kepala Bidang Operasi dan Penyelamatan, Disdamkar Garut, Wawan Sobarwan, melalui keterangan resmi, Senin (21/6).

Ia menjelaskan, awalnya Disdamkar menerima laporan dari warga setempat terkait kejadian kebakaran di Pasar Leles. Berdasarkan laporan itu, api di Pasar Leles mulai terlihat sejak Ahad pukul 23.00 WIB. 

Tim langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP) dengan mengerahkan enam unit kendaran, yang terdiri dari tiga unit pancar, dua unit water supply, dan satu unit kendaraan rescue untuk memadamkan kobaran api. Namun, lantaran banyak bahan-bahan yang mudah terbakar, petugas kesulitan memadamkan api.

Menurut Wawan, dari penyelidikan sementara, diduga api berasal dari hubungan pendek arus listrik. Saat ini, pihaknya masib menghitung kerugian akibat kejadian itu.

Dengan adanya kejadian itu, ia mengimbau setiap pemilik kios di pasar-pasar untuk selalu memperhatikan instalasi listrik, terutama kondisi kabel. "Karena seringkali ditemukan penggunaan kabel yang tidak sesuai dengan standar," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Garut, Nia Gania mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat kepolisiam untuk melakukan investigasi penyebab kebakaran. Setelah itu, pihaknya akan melakukan pembersihan kios-kios yang terbakar agar dapat kembali digunakan.

"Kota juga akan koordinasi dengan Dinas PUPR untuk menghitung kerugian akibat kebakaran ini dan proses pembangunan kembali. Ini enam bulan harus dibangun lagi," kata dia.

Ia mengatakan, pihaknya akan mendata kerugian masing-masing pedagang yang terdampak. Sebab, ia menilai, pasti banyak pedagang yang kehilangan modal akibat barang dagangannya terbakar. Menurut dia, diperkirakan total kerugian akibat kebakaran Pasar Leles mencapai Rp 2 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement