Selasa 22 Jun 2021 12:41 WIB

63 Warga Desa Tanjungpura Tasikmalaya Positif Covid-19

Lonjakan kasus di Desa Tanjungpura diduga dampak dari aktivitas selama Lebaran.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Suasana di Desa Tanjungpura, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (22/6). Diketahui, sebanyak 63 warga di desa itu terkonfirmasi positif Covid-19, di mana dua di antaranya meninggal dunia.
Foto: Bayu Adji P/Republika
Suasana di Desa Tanjungpura, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (22/6). Diketahui, sebanyak 63 warga di desa itu terkonfirmasi positif Covid-19, di mana dua di antaranya meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sebanyak 63 warga di Desa Tanjungpura, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, terkonfirmasi positif Covid-19. Dua dari 63 orang yang terkonfirmasi Covid-19 itu meninggal dunia.

Kepala Desa Tanjungpura, Ujang Hartono mengatakan, kasus di wilayahnya itu diduga merupakan dampak dari aktivitas selama Lebaran kemarin. Sebab, banyak warga dari luar daerah yang pulang ke Desa Tanjungpura saat Lebaran.

Baca Juga

"Awal kasus ditemukan ketika ada laporan dari klinik di Ciamis, tapi informasi itu telat masuk ke satgas desa. Jadi tracing terlambat, kasusnya sudah menyebar. Apalagi yang positif juga tidak langsung isolasi," kata dia, Selasa (22/6).

Usai menerima laporan itu, Satgas Penanganan Covid-19 Desa Tanjungpura langsung melakukan tes swab antigen massal kepada sekitar 500 warga pada Kamis (17/6). Hasilnya, didapati sebanyak 60 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah tes swab massal, penelusuran (tracing) terus dilakukan dan warga yang positif masih terus ditemukan.

Ujang mengatakan, berdasarkan data hingga Selasa, total terdapat 63 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak dua orang meninggal dunia, 60 orang menjalani isolasi di rumahnya, dan satu orang isolasi di tempat yang disediakan oleh pemerintah desa. 

Ia menjelaskan, dua orang warganya yang meninggal karena memiliki riwayat penyakit bawaan. Satu orang merupakan lansia dan satu orang lainnya adalah ibu yang sedang hamil sembilan bulan.

Ujang menambahkan, untuk sementara mobilitas warga di Desa Tanjungpura dibatasi. Namun tak pembatasan ketat disesuaikan dengan zona di masing-masing kampung. 

Ia menjelaskan, terdapat lima kampung di Desa Tanjungpura. Namun, sementara ini hanya satu kampung yang berstatus zona merah, yaitu Kampung Cijambu. Sebab, di kampung itu terdapat lima rumah yang terdapat warga yang positif Covid-19. Di Kampung Cijambu, telah dipasang sejumlah spanduk peringatan zona merah. Warga dari luar kampung itu juga diminta masuk dulu ke Kampung Cijambu untuk sementawa waktu.

"Kalau tak terlalu penting, masyarakat diimbau tak perlu ke mana-mana. Lalu prokes harus terus diterapkan. Kita minta RT terus memantau mereka yang isolasi, sementara kebutuhan logistik mereka kita kirim," kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penyakit Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi membenarkan adanya puluhan orang di Desa Tanjungpura yang terpapar Covid-19. Menurut dia, kasus di desa itu merupakan dampak dari aktivitas selama libur Lebaran. "Kita masih terus melakukan tracing di lapagan," kata dia.

Selain di Desa Tanjungpura, Kecamatan Rajapolah, Atang mengatakan, terdapat puluhan warga yang positif Covid-19 di Desa Sariwangi, Kecamatan Sariwangi. Setidaknya, di desa itu terdapat 32 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Menurut dia, warga yang terkonfirmasi positif di Desa Sariwangi masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Atang menyebutkan, kasus Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya terus mengalami lonjakan pascalebaran. Karena itu, ia meminta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan prokes. 

Sementara itu, berdasarkan data dari laman resmi Kabupaten Tasikmalaya, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah itu berjumlah 3.499 kasus. Sebanyak 3.728 orang telah dinyatakan sembuh, dan 132 meninggal dunia. Angka kasus aktif berdasarkan data dari laman resmi Kabupaten Tasikmalaya hanya tercatat 97 kasus. Padahal, banyak laporan kasus terkonfirmasi positif dari desa-desa.

  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement