Kamis 24 Jun 2021 18:53 WIB

22 Orang di DPRD Kota Bandung Terpapar Covid-19

Kebijakan work from home dilakukan sebesar 75 persen sedangkan 25 persen tetap masuk.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Fakhruddin
22 Orang di DPRD Kota Bandung Terpapar Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
22 Orang di DPRD Kota Bandung Terpapar Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Sebanyak 22 orang di DPRD Kota Bandung terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan uji usap antigen dan saat ini mereka sedang menjalani isolasi mandiri. 12 orang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 9 orang non ASN di Sekretariat Dewan (setwan) sedangkan seorang lainnya adalah anggota DPRD.

"Di Sekwan 21, satu anggota dewan," ujar Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Bandung, Salman Fauzi saat dihubungi, Kamis (24/6).

Ia menuturkan, temuan tersebut diketahui pasca pihaknya mendorong seluruh pegawai untuk melakukan rapid antigen saat kasus Covid-19 sedang melonjak. "Yang 21 orang itu beragam waktunya ada pekan lalu dan baru pekan ini termasuk hari ini ada 3 ASN dan 4 non ASN," katanya.

Pasca kejadian ini, pihaknya tidak akan melakukan lockdown akan tetapi melakukan sterilisasi di lantai satu hingga 3 di Gedung DPRD Kota Bandung. Selain itu, kebijakan work from home dilakukan sebesar 75 persen sedangkan 25 persen tetap bertugas dibagian keamanan, kebersihan dan pelayanan surat menyurat.

Ia mengatakan, salah satu kriteria pegawai yang dapat melaksanakan WFH yaitu tinggal diluar Kota Bandung dan Bandung Raya serta menggunakan kendaraan umum. Namun secara umum pegawai tinggal di Kota Bandung.

Ia mengatakan, para pegawai dipastikan tidak melakukan perjalanan luar kota sehingga dipastikan penyebaran Covid-19 berasal dari transmisi lokal.  Ia pun memastikan tidak terdapat pegawai yang kontak dengan pegawai di Gedung Sate yang saat ini banyak terpapar Covid-19.

"Cenderung dari lingkungan masuk ke kantor,  rata-rata dari keluarganya kena ke kantor malah nyambung (kena yang lain)," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement