Jumat 25 Jun 2021 19:09 WIB

Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 Garut di Bawah Rata-Rata

Garut kekurangan alat pembantu pernapasan untuk penanganan pasien Covid-19.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Kabupaten Garut, Jumat (25/6)
Foto: Biro Adpim Jabar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Kabupaten Garut, Jumat (25/6)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (Emil) mengecek penanganan Covid-19 di Kabupaten Garut pada Jumat (25/6). Dalam kunjungannya ke Garut, orang nomor satu di Jabar itu mengunjungi RSUD dr Slamet dan tempat isolasi terpusat di Desa jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul.

Menurut Emil saat ini Kabupaten Garut kekurangan alat pembantu pernapasan untuk penanganan pasien Covid-19. Ia mengaku akan membantu pemenuhan alat bantu pernapasan pasien Covid-19 di Kabupaten Garut.

"Dua hari ini kita akan rapatkan untuk kita beli dan diserahkan ke Garut. Nanti diatur oleh Bupati distribusinya, ada yang di RSUD atau rumah sakit swasta. Jadi (rumah sakit swasta) bisa merawat pasien gejala berat," kata dia di Kabupaten Garut, Jumat.

Ia meminta, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut berupaya untuk meningkatkan tingkat kesembuhan pasien Covid-19. Sebab, menurut dia, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Kabupaten Garut masih di bawah rata-rata Jabar.

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut per Kamis (24/6), angka terkonfirmasi positif berjumlah 16.173 kasus, bertambah 401 kasus dari hari sebelumnya. Sebanyak 4.788 orang masih isolasi mandiri, 576 orang isolasi di rumah sakit, 10.133 orang sembuh, dan 676 orang meninggal dunia.

"Statistik di kami, Garut masih di bawah rata-rata Jabar. Apakah karena laporan telat atau obat kurang. Itu tolong dianalisa oleh Bupati," kata Emil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement