Kamis 01 Jul 2021 16:26 WIB

Percepat Penanganan, RS Lapangan Kota Bogor Dibuka Malam Ini

Pembukaan RS Lapangan karena sulitnya mendapatkan tempat tidur bagi pasien Covid-19.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Ratna Puspita
Rumah Sakit Lapangan Kota Bogor akan dioperasikan malam ini, Kamis (1/7), atau lebih cepat dari rencana semula pada Jumat (2/7) besok. Hal itu dilakukan karena kondisi sulitnya mendapatkan tempat tidur isolasi untuk pasien Covid-19 di Kota Bogor. (Foto: Dirut RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir)
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Rumah Sakit Lapangan Kota Bogor akan dioperasikan malam ini, Kamis (1/7), atau lebih cepat dari rencana semula pada Jumat (2/7) besok. Hal itu dilakukan karena kondisi sulitnya mendapatkan tempat tidur isolasi untuk pasien Covid-19 di Kota Bogor. (Foto: Dirut RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rumah Sakit Lapangan Kota Bogor akan dioperasikan malam ini, Kamis (1/7), atau lebih cepat dari rencana semula pada Jumat (2/7) besok. Hal itu dilakukan karena kondisi sulitnya mendapatkan tempat tidur isolasi untuk pasien Covid-19 di Kota Bogor.

“Rencana dibuka kan besok, cuma melihat jumlah tempat tidur rumah sakit di Kota Bogor sangat sulit dapatnya, kita putuskan percepat sore ini, kita langsung jalankan,” kata Dirut Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor Ilham Chaidir kepada wartawan, Kamis (1/7).

Baca Juga

RS Lapangan Kota Bogor dioperasikan sebagai rumah sakit perluasan RSUD Kota Bogor. Operasionalnya menggunakan dana dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.

Ilham mengatakan, pada Rabu (30/6) malam, antrean ambulans di RSUD Kota Bogor mengalami lonjakan. Bahkan, layanan IGD Umum ditutup sementara dan dijadikan untuk pasien Covid-19 seluruhnya.

 

Ilham mengatakan, dipercepatnya pembukaan RS Lapangan Kota Bogor diharapkan dapat mengejar perawatan pasien Covid-19 agar tidak ada yang meninggal dunia. “Karena ini ada yang meninggal di ambulans satu orang. Ini yang sedang kita ingin cegah. Maka harus ada tindakan cepat dengan menaikkan kepada RS Lapangan sebagai perluasan RSUD Kota Bogor,” kata dia.

Pasien yang akan dirawat di RS Lapangan merupakan pasien bergejala sedang. Namun, Ilham mengatakan, pihaknya tengah mengupayakan agar pasien bergejala berat dapat ditangani di sini.

Kendati demikian, Ilham mengatakan, jumlah tempat tidur yang akan tersedia di RS Lapangan disesuaikan dengan jumlah sumber daya manusia (SDM) yang ada. Saat ini, RS Lapangan masih membutuhkan perawat dan masih membuka pendaftaran. 

“Kami mampu mengoperasikan 64 tempat tidur. Kita harapkan mampu mengurai pasien di RSUD Kota Bogor,” tuturnya.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menambahkan, meskipun terletak di Kota Bogor, RS Lapangan Kota Bogor tetap menerima pasien dari luar Kota Bogor seperti dari Kabupaten Bogor dan dari daerah lain. Bahkan, pada saat diaktifkan pada Januari hingga Maret lalu, jumlah pasien dari Kabupaten Bogor mencapai 30 hingga 40 persen dari seluruh pasien yang telah dirawat. 

“Kami seperti kemarin ya, tidak menutup pasien dari domisili lain. Ada juga dari Kabupaten Bogor kemarin ke sini, persentasenya 30 sampai 40 persen lah kira-kira,” ujarnya.

Dia menambahkan, nantinya pasien yang dirawat di RS Lapangan merupakan pasien yang dirujuk di RSUD Kota Bogor. Sehingga, pasien harus ke RSUD Kota Bogor terlebih dahulu sebelum ditentukan apakah kondisinya bisa dirawat di RS Lapangan atau tidak.

“Jadi nanti ke RSUD Kota Bogor, disini ngga ada IGD, nanti IGD disanalah yang merujuk kesini gitu. Diputuskan disana jadi alurnya ke RSUD Kota Bogor,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement