Senin 12 Jul 2021 16:02 WIB

Penjualan Hewan Qurban di Sukabumi Lancar

Penyaluran daging kurban mengutamakan pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Penjualan Hewan Qurban di Sukabumi Lancar (ilustrasi).
Foto: istimewa
Penjualan Hewan Qurban di Sukabumi Lancar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi terus melakukan pemantauan hewan kurban. Khususnya ke berbagai penjual hewan kurban yang tersebar di 90 lokasi yang berada di tujuh Kecamatan se-Kota Sukabumi.

Pemantauan ini dimulai sejak 21 Juni 2021 lalu. Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner DKP3 Kota Sukabumi Riki Barata menyebutkan bahwa meskipun ada sedikit kendala karena PPKM darurat, namun penjualan masih bisa berjalan lancar.

"Meski terkendala PPKM darurat, namun penjualan hewan kurban diberbagai tempat penjualan bisa berjalan lancar,'' ujar Riki Barata, Senin (12/7). Dari pantauan DKP3 menunjukkan stok hewan kurban di Kota Sukabumi saat ini diperkirakan mencukupi kebutuhan masyarakat menjelang Idul Adha 1442 Hijriyah.

DKP3 Kota Sukabumi kata Riki, mengimbau masyarakat yang hendak berkurban agar membeli hewan kurban kepada para penjual yang berada disekitar lingkungannya. Sehingga bisa tetap mengurangi mobilitas untuk memenuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

''Para panitia kurban, diimbau agar mempersiapkan segala sesuatunya sejak jauh hari, sehingga pelaksanaan kurban bisa berjalan baik," tambah Riki. Ia juga menjelaskan dalam masa pandemi Covid-19, panitia kurban harus memegang tiga prinsip yaitu tenangkan hewan kurban, percepat proses kurban, serta daging kurban dibagikan langsung oleh panitia tanpa menimbulkan antrian atau kerumunan.

Selain itu ungkap Riki, diimbau pula agar penyaluran daging kurban mengutamakan pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri. Sebab mereka memerlukan asupan protein dari daging sangat membantu dalam meningkatkan daya tahan tubuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement