Ahad 25 Jul 2021 19:34 WIB

BIN Gelar Vaksinasi Covid-19 Serentak di 7 Provinsi

Salah satu sasaran vaksinasi di Desa Sukasari, Cianjur, adalah pelajar.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar vaksinasi door to door dan pembagian bantuan sosial (bansos). Semua kegiatan itu digelar serentak di tujuh provinsi, yaitu di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan. (Foto: Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan)
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar vaksinasi door to door dan pembagian bantuan sosial (bansos). Semua kegiatan itu digelar serentak di tujuh provinsi, yaitu di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan. (Foto: Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar vaksinasi door to door dan pembagian bantuan sosial (bansos). Semua kegiatan itu digelar serentak di tujuh provinsi, yaitu di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan. 

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mengatakan, program kali ini merupakan akselerasi dari program vaksinasi tiga juta dosis per hari yang merupakan target pemerintah.BIN menargetkan 15.000 vaksinasi terlaksana dan 15.000 sembako serta vitamin terbagikan kepada masyarakat. 

Baca Juga

“Kami sebarkan 15.000 vaksin dan 15.000 sembako beserta vitamin. Yang dikhususkan untuk ponpes, tsanawiyah, pelajar SMP dan SMA, door to door vaksin, serta bansos,” kata dia saat meninjau vaksinasi Covid-19, di Yayasan Madrasah Tanwiriyyah, Cianjur, Jawa Barat, Ahad (25/7).

Budi Gunawan juga memantau langsung vaksinasi door to door di Desa Sukasari, Cianjur, Jawa Barat. Salah satu sasaran vaksinasi itu adalah para pelajar dengan tujuan menekan angka kenaikan kasus Covid-19 di kalangan anak-anak.

“Hari ini, sesuai dengan petunjuk dari Bapak Presiden, kami dari BIN melanjutkan program vaksinasi bagi anak pelajar, di Cianjur, Jawa Barat. Hal tersebut dilakukan untuk menekan angka kenaikan Covid-19 juga di kalangan anak-anak,” kata dia.

Dia mengatakan, vaksinasi Covid-19 di pondok pesantren (ponpes) menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk mencegah santri atau siswa terpapar virus tersebut. Budi Gunawan menjelaskan, anak-anak santri atau siswa merupakan salah satu target utama dalam pemberian vaksin Covid-19. 

Sebab, kata dia, tingkat penularan Covid-19 sangat cepat bila terjadi pada anak-anak. Meski nanti anak-anak telah divaksin, ia mengatakan, mereka perlu diingatkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Selain dapat menyelamatkan diri sendiri, Budi Gunawan mengatakan, vaksinasi Covid-19 juga dapat menyelamatkan keluarga. Budi Gunawan menambahkan, dengan vaksin Covid-19, herd immunity bisa tercapai untuk menghindari penularan Covid-19 lebih lanjut. 

Saat membagikan paket sembako kepada masyarakat yang ada di Desa Karang Tengah, Cianjur, Budi mengatakan, paket sembako pada kali ini merupakan bantuan untuk masyarakat di dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV. Dia berharap bantuan itu dapat bermanfaat bagi para penerimanya.

Kepala Yayasan Madrasah Tanwiriyyah Cianjur, KH Deden Tanwiri, mengaku sangat senang dan tersanjung karena ponpes yang dia pimpin terpilih sebagai lokasi vaksinasi nasional untuk pertama kalinya di Cianjur bagi masyarakat usia 12-18 tahun. “Santri kami ada sekitar 600 santri, sedangkan sisanya dari ponpes dan madrasah yang ada di sekitar wilayah Kecamatan Karang Tengah,” ucapnya.

Dia berharap, vaksinasi nasional, khususnya bagi anak pelajar atau siswa bisa terus berlanjut. Itu karena para pelajar atau siswa khususnya di Kabupaten Cianjur sudah sangat mendambakan untuk bisa belajar kembali di sekolah secara tatap muka. Dia kemudian berharap agar target vaksinasi yang dicanangkan pemerintah bisa tercapai. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement