Selasa 03 Aug 2021 08:30 WIB

Mahasiswa UBSI Lolos Program Kampus Mengajar Jilid II

Lima mahasiswa UBSI yang lolos program Kampus Mengajar ditempatkan di beberapa SD

Mahasiswa Universitas BSI  (Bina Sarana Informatika) lolos dalam program Aksi Mengajar Jilid 2. Program yang digulirkan oleh Kementrian Pendidikan, kebudayaan riset dan teknologi (Kemendikbudristek) berhasil mengantarkan dosen dan mahasiswa Universitas BSI dalam Aksi mengajar tahun 2021.
Foto: UBSI
Mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) lolos dalam program Aksi Mengajar Jilid 2. Program yang digulirkan oleh Kementrian Pendidikan, kebudayaan riset dan teknologi (Kemendikbudristek) berhasil mengantarkan dosen dan mahasiswa Universitas BSI dalam Aksi mengajar tahun 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa Universitas BSI  (Bina Sarana Informatika) lolos dalam program Aksi Mengajar Jilid 2. Program yang digulirkan oleh Kementrian Pendidikan, kebudayaan riset dan teknologi (Kemendikbudristek) berhasil mengantarkan dosen dan mahasiswa Universitas BSI dalam Aksi mengajar tahun 2021. 

Mahasiswa yang lolos seleksi dalam program aksi mengajar ada Fadilla dwi Yunita, Siti Aisyah, Elisabeth Stefani Eka Putri AR, Putri salsabila, dan winda Lailatul Hasanah kelima mahasiswa tersebut berasal dari program Studi Sastra Inggris, dari Fakultas Komunikasi dan Bahasa (FKB) Universitas BSI. 

Mahasiswa yang lolos program kampus mengajar akan bertugas dalam kegiatan mengajar di beberapa sekolah dasar, baik di wilayah Jakarta maupun di luar kota. Kegiatan ini akan dimulai dari tanggal 2 Agustus sampai 17 Desember 2021.

Siti Aisyah, salah satu mahasiswa Universitas BSI yang lolos program Kampus Mengajar mengungkapkan, untuk bisa lolos program ini sangatlah susah. Mahasiswa yang mendaftar sangat banyak, baik dari kampus negeri maupun swasta di seluruh Indonesia. Sehinga persaingan cukup ketat. 

“Alhamdulillah senang sekali karena sebenarnya saya gak mau terlalu expect terlalu banyak, Melihat para peserta yang begitu banyak, yang mendaftar, kurang lebih sekitar 36.000 mahasiswa di Indonesia,” katanya dalam rilis yang diterima, Senin (2/8). 

Para peserta yang lolos tersebut akan mengajar di sekolah dasar yang berbeda-beda tergantung dari domisili tempat tinggalnya, dan nanti akan di gabung dengan mahasiswa-mahasiswa yang lain dan akan dibimbing oleh 1 orang dosen. 

“Untuk lokasi mengajarnya itu beda-beda, karena menyesuaikan domisili masing-masing. Kebetulan saya ditempatkan di SD Kristen Harapan Bagi Bangsa, Jakarta. Ada beberapa mahasiswa dari kampus lain juga yang menjadi tim saya dan satu dosen pembimbing,” imbuh Aisyah. 

Ia berharap dengan keberhasilannya menjadi salah satu mahasiswa yang lolos, dalam Program Kampus Mengajar, dapat memotivasi mahasiswa lainnya agar selalu aktif untuk mengikuti berbagai kegiatan yang dicanangkan oleh pemerintah maupun kampus. 

“Selain mendapat pengalaman belajar mengajar dari lingkungan yang baru, tentunya kegiatan ini menjadi kebanggaan tersendiri bisa terpilih menjadi salah satu mahasiswa yang mewakili kampus Universitas BSI. Semoga mahasiswa lainnya juga aktif mengikuti berbagai program kegiatan dari pemerintah ataupun pihak kampus,” tutupnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement