Selasa 03 Aug 2021 13:20 WIB

Pertahankan Prestasi Investasi, Ini Strategi Pemprov Jabar

DPMPTSP Jawa Barat memastikan agar iklim investasi di Jawa Barat makin kondusif.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas memindahkan batang rel kereta cepat (ilustrasi). Investasi semester I 2021 di Jawa Barat serap 58 ribu tenaga kerja.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas memindahkan batang rel kereta cepat (ilustrasi). Investasi semester I 2021 di Jawa Barat serap 58 ribu tenaga kerja.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk mendorong realisasi investasi, Dinas Penanaman Moda dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat pada Agustus ini akan meluncurkan Ekosistem Investasi lewat empat program unggulan.

Pertama, peresmian Gedung West Java Investment Hub (WJIH) setinggi empat lantai yang akan menjadi sarana dan tempat para pemangku kepentingan investasi berkumpul. "WJIH akan menjadi tempat pertemuan bisnis, market sounding, sampai pertemuan investor," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Noneng Komara, Senin (2/8).

Baca Juga

Selain itu, kata dia, DPMPTSP akan meluncurkan Nomer Induk Berusaha (NIB) bagi UMKM di Jawa Barat yang akan memberikan banyak kemudahan dalam berusaha. Mulai dari akses perbankan, pertautan antara UMKM dengan investor hingga pengurusan sertifikat halal.

"Akan ada juga Cinematograpy of Investment Festival atau Cifest," ujar Noneng.

 

Cifest ini akan menjadi kompetisi foto dan video bagi UMKM yang sudah siap untuk berhubungan dengan investor sekaligus menjadi ajang UMKM mengembangkan kemampuan digital marketing. "Ini akan mendorong sektor kreatif juga, bahan Cifest ini nantinya akan masuk dalam WJIS 2021," kata Noneng.

DPMPTSP Jawa Barat juga memastikan agar iklim investasi di Jawa Barat makin kondusif. Saat ini, DPMPTSP bersama DPRD Jawa Barat tengah menggodok Raperda Investasi dan Kemudahan Berusaha.

Raperda ini akan menjadi semacam omnibus law bagi Jawa Barat karena memperbaiki 49 perda yang sebelumnya sudah ada. "Ini sesuai amanat Pak Gubernur Ridwan Kamil, Jawa Barat harus menjadi destinasi investasi terbaik," kata Noneng.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, ekonomi di Jawa Barat secara makro masih menunjukan harapan positif lewat kinerja investasi dan perdagangan luar negeri. Menurutnya, dalam dua sektor tersebut Jawa Barat masih unggul dibandingkan provinsi lain. 

"Kita masih nomor satu urusan investasi, ekspor juga naik 17 persen, menandakan dari sisi makro ekonomi Jabar performanya masih baik," kata Ridwan Kamil.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement