Selasa 03 Aug 2021 15:54 WIB

Soal Hibah Rp 2 T, Ade Armando: Asumsikan Benar Saja Dulu

Uang yang kini belum diketahui keberadaanya itu masih miliki banyak versi penjelasan.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan / Red: Agus Yulianto
Ade Armando
Foto: Republika/ Wihdan
Ade Armando

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando mengakui, dirinya terkena prank donasi Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio untuk penanganan Covid-19. Namun demikian, dirinya mengatakan, kejadian yang saat ini menjadi prank, masih bisa memiliki beragam kemungkinan ke depannya.

"Kalau itu masih diniatkan oleh keluarga Akidi Tio, kita asumsikan sebagai benar saja dulu,’’ ujar dia kepada Republika, Selasa (3/8).

Dia menambahkan, uang yang kini belum diketahui keberadaanya itu masih memiliki banyak versi penjelasan. Dia mencontohkan, ada yang menyebut jika uang itu berada di Singapura dan tidak bisa dicairkan.

Oleh sebab itu, dirinya menegaskan, harus ada praduga tak bersalah yang dikedepankan. Mengenai sikap keluarga Akidi Tio yang secara simbolik menyumbangkan dua triliun, kata Ade, tetap harus diapresiasi karena memiliki niat untuk melakukan bantuan perihal penanganan Covid-19.

Namun demikian, dirinya menyatakan, hibah dana fantastis yang masih nihil tersebut masih merupakan prank. ‘’Kalau ini dibilang prank, ya tarolah ini memang prank, mungkin supaya dana di Singapura itu bisa dicairkan. Tapi, tidak ada penipuan di sini,’’ jelasnya.

Ditanya video Ade sebelumnya yang menyebut keluarga Akidi Tio yang mengambil langkah luar biasa soal sumbangan itu, dia tak menampiknya. Namun, dalam video tersebut Ade mengklarifikasi, dirinya tidak bermaksud membesarkan peran orang Tionghoa. "Konteks saya, orang Tionghoa itu berperan juga, dan bukan benalu," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement