Rabu 04 Aug 2021 21:35 WIB

Ridwan Kamil: PPKM di Jabar Berhasil Secara Epidemiologi

Ridwan Kamil mengatakan kasus aktif Covid-19 di Jawa Barat terus menurun.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil, mengatakan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dilanjutkan dengan PPKM Level 4 di wilayahnya bisa dikatakan berhasil secara epidemiologi. Ridwan Kamil mengatakan, secara umum, kasus aktif Covid-19 di Jawa Barat sudah menurun.

"Kemudian, ada kenaikan risiko level tiga. Ada 15 kota/kabupaten yang zona orange kemudian 12 zona merah, kalau beberapa minggu yang lampau semuanya merah. Pas puncak varian delta hanya Kabupaten Sukabumi yang oranye. Itu salah satu kesimpulan PPKM Darurat lanjut Level 4 bisa dikatakan berhasil secara epidemiologi," kata Kang Emil sapaan akrabnya dalam jumpa pers virtual di Bandung, Rabu (4/8).

Baca Juga

Menurutnya, adanya penambahan daerah yang masuk zona oranye ini dapat diartikan bawah penerapan aturan PPKM Level 4 di Jabarberjalan dengan maksimal. Pada kesempatan tersebut Kang Emil mengatakan, secara umum untuk hari ini, kasus aktif Covid-19 di Jawa Barat sudah menurun walaupun selalu ada penambahan kasus tapi jumlah yang sembuhnya sangat banyak.

"Yang sembuh 5.000 orang, biasanya itu berarti melebihi kasus yang terkonfirmasi 4.000-an. Berita baiknya, BOR rumah sakit terus turun. Hari ini di angka 50,3 persen. mudah mudahan makin ke sini bisa kembali seperti sebelum Idul Fitri, mudah-mudahan di bawah 30 persen," ujarnya.

 

Kang Emil juga menegaskan tingkat kematian di Jawa Barat lebih rendah dari rata-rata nasional, yakni saat ini hanya 1,59, sementara nasional angkanya mencapai 2,6 persen. "Untuk tingkat kematian di Jabar termasuk yang paling kecil di Jawa-Bali kalau berbicara presentase. Kemudian total yang meninggal secara angka absolut, kematian kita1,59, hanya memang kalau diperbandingkan secara harian sehingga meninggal hari kemarin, diperbandingkan dengan hari ini memang fluktuatif," katanya.

Menurut Kang Emil jumlah yang meninggal di Jabar di bawah 9.800 ribu, sedangkan di DKI Jakarta mencapai 12.000, lalu Provinsi Jawa Tengah 20.000 lebih, dan Provinsi Jawa Timur 21.000 ribu lebih. "Dan saya kira itu posisi presentase dan tingkat kematian di Jabar. Saya juga memastikan sudah meminta aparat di daerah untuk mengawasi pasien isoman secara intensif. Jika pasien mengalami gejala yang memburuk maka diminta untuk langsung dirujuk," imbuhnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement