Kamis 05 Aug 2021 15:57 WIB

Cakupan Vaksinasi Kota Sukabumi Tertinggi Kedua di Jabar

Posisi pertama cakupan vaksinasi tertinggi masih ditempati Kota Bandung.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Cakupan Vaksinasi Kota Sukabumi Tertinggi Kedua di Jabar (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Cakupan Vaksinasi Kota Sukabumi Tertinggi Kedua di Jabar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Sukabumi masih salah satu daerah yang tertinggi di Jabar. Di mana berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional/KPC PEN per 2 Agustus 2021 menempatkan Kota Sukabumi peringkat kedua cakupan tertinggi vaksinasi Covid-19 di Jabar.

''Kota Sukabumi naik peringkat dari ketiga menjadi kedua cakupan vaksinasi Covid-19 tertinggi di Jawa Barat,'' ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Lulis Delawati, Kamis (5/8). Data dari KPC PEN per 2 Agustus 2021 menyebutkan untuk dosis ke satu Kota Sukabumi telah mencapai sebanyak 40.47 persen dan dosis dua sebanyak 18.17 persen.

Sementara posisi pertama cakupan vaksinasi tertinggi masih ditempati Kota Bandung dengan dosis satu sebanyak 45.29 persen dan dosis dua 24.08 persen. Sementara peringkat ketiga yaitu Kota Cimahi dosis satu 39.15 persen dan dosis dua 19.78 persen.

Selanjutnya posisi ke empat yakni Kota Cirebon untuk dosis satu 38.54 persen dan dosis kedua 21.89 persen. Untuk posisi kelima yakni Kota Bogor dosis satu 35.40 persen dan dosis kedua 17.55 persen.

Di sisi lain cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Sukabumi terus mengalami kenaikan. Sebab dalam sepekan terakhir ini ada peningkatan jumlah yang divaksin sebanyak 6.452 orang.

''Vaksinasi Covid-19 di Kota Sukabumi terus naik,'' kata Lulis. Berdasarkan laporan data vaksinasi Kota Sukabumi sampai dengan 1 Agustus 2021 menyebutkan warga yang telah divaksin dosis pertama mencapai sebanyak 86.100.

Pada pekan sebelumnya yakni 26 Juli 2021, jumlah warga yang divaksin sebanyak 79.648 orang. Sehingga mengalami jumlah kenaikan sebanyak 6.452 orang

Rinciannya kata Lulis, jumlah tenaga kesehatan dan penunjang yang telah divaksinasi yang awalnya sebanyak 4.010 (120 persen) dan kini menjadi 4.021 (120,5 persen). Selanjutnya petugas publik divaksinasi naik dari sebanyak 24.136 (131 persen) menjadi 24.138 (131,1 persen).

Jumlah lansia divaksinasi yang awalnya sebanyak 9.645 orang (35,4 persen) menjadi 9.739 (35,7 persen). Selanjutnya masyarakat umum dan rentan divaksinasi sebelumnya 41.857 (22,5 persen) menjadi sebanyak 46.853 (25,2 persen).

Sementara jumlah warga yang sudah divaksinasi dosis dua juga naik menjadi sebanyak 42.432 orang dari sebelumnya sebanyak 35.114 orang. Rinciannya, jumlah SDM Kesehatan divaksinasi dari sebanyak 3.595 orang (107,6 persen) menjadi 3.596 (107,8 persen) dan petugas publik divaksinasi sebanyak 18.073 orang (98,4 persen) menjadi sebanyak 18.077 orang (98,4 persen).

Berikutnya jumlah lansia divaksinasi dosis dua naik jadi sebanyak 5.790 orang (21,2 persen) dari sebelumnya 5.392 orang (19,8 persen) dan masyarakat umum dan rentan divaksin sebanyak 14.969 orang (8,1 persen) darj sebelumnya 8.054 orang (4,3 persen).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement