Jumat 13 Aug 2021 20:00 WIB

Elektabilitas Airlangga Turun, Golkar: Imbas PPKM Darurat

Ketua DPP Golkar menanggapi hasil survei yang menunjukan elektabilitas Ganjar turun.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily
Foto: Istimewa
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, menanggapi hasil survei Charta Politika terbaru yang menempatkan Partai Golkar di urutan ke-6 dengan 6,6 persen. Ace mengatakan, turunnya elektabilitas Partai Golkar tersebut disebabkan lantaran survei dilakukan pada saat PPKM Darurat. 

"Dinamika elektoral ini wajar terjadi. Jika survei dilakukan sekarang ketika pemerintah mulai melonggarkan aktivitas bagi ekonomi rakyat seiring dengan penurunan kasus positif Covid, saya yakin kepercayaan terhadap Presiden akan kembali meningkat, dan Partai Golkar sebagai pendukung utama pemerintah akan kembali meningkat elektabilitasnya," ujarnya.

Baca Juga

Tidak hanya Golkar, Ace menuturkan, partai-partai yang selama ini diasosiasikan sebagai pendukung kuat pemerintah seperti PDI Perjuangan dan Partai NasDem ikut terkena imbasnya.  Begitu pula elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang berdasarkan survei Charta Politika masih di angka 1 persen. 

Ace meyakini jika survei dilakukan beberapa bulan setelah pelonggaran PPKM dan ekonomi menunjukan perbaikan, ia optimis elektabilitas Airlangga juga akan meningkat tajam.

"Jadi jangan diartikan bahwa efek baliho dan billboard tidak ada terhadap elektabilitas Airlangga. Survei Charta dilakukan pada awal Juli pada saat kami partai Golkar baru mulai mensosialisasikan figur Ketua Umum kami," katanya.

Ia menambahkan elektabilitas Airlangga pada hasil survei Charta Politika justru  menunjukan sedikit kenaikan. Pada survei-survei sebelumnya angka elektabilitas Airlangga belum mencapai angka 1 persen.

"Dengan memakai simulasi 10 nama, elektabilitas AH sudah mencapai 1 persen. Ini kabar baik karena sebelumnya elektabilitas ketum kami di bawah itu," ucapnya.

Menurutnya hal tersebut tidak bisa dilepaskan dari sosok Airlangga yang dinilai sangat teknokratik dan all out membantu Presiden, sehingga publik belum tahu siapa figur beliau. 

 

"Tugas kader Golkar memperkenalkan sosok Ketua Umum kami. Belum lama kami massif sosialisasi ke bawah saja elektabilitas ketua umum kami sudah terlihat ada tren kenaikan, apalagi jika survei dilakukan setelah sekian lama kami sosialisasi," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement