REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, menambah 600 vaksinator untuk mencapai target 100 ribu vaksinasi per hari sesuai permintaan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
"Ada penambahan 600 vaksinator, sebenarnya kebutuhannya dua kali lipat dari yang sekarang ada, yaitu 1.076 vaksinator," kata Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (19/8).
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu menyebutkan, penambahan vaksinator dapat terealisasi setelah ia berkomunikasi dengan berbagai organisasi tenaga kesehatan (nakes). Ade pun mengumpulkan para perwakilan berbagai organisasi nakes pada Rabu (18/8).
Mereka adalah Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Persatuan Perawat Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kabupaten Bogor, Perhimpunan RS Seluruh Indonesia (PERSI), Asosiasi Klinik (Asklin), Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), serta Perhimpunan Profesi Kesehatan Muslim Indonesia (Prokami).
Kabupaten Bogor ditarget melakukan vaksinasi terhadap 70 persen jumlah penduduknya, yakni 4,2 juta jiwa atau setara dengan kewajiban menyuntikkan 8,5 juta dosis vaksin. Kini Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor baru mencapai satu juta dosis vaksinasi.
Sebelumnya, Menko Luhut menaikkan target vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bogor menjadi 100 ribu orang per hari. "Jumlah vaksin mulai pekan depan, orang yang divaksin harus 100 ribu per hari, nah itu kerja keras buat Bu Ade (Bupati Bogor), dari Menkes tidak ada masalah," ucap Luhut.
Dia menargetkan, Kabupaten Bogor yang masuk dalam wilayah aglomerasi bisa mencapai target 70 persen vaksinasi pada September 2021. "Saya kira kerja keras mereka sudah bagus, hanya saja saya sampaikan pada Bu Ade bersama Menteri Kesehatan yang kebetulan orang Bogor juga," ucap Luhut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
