Ahad 22 Aug 2021 22:13 WIB

Dokter: Sikat Gigi dengan Benar Cegah Gigi Berlubang

Penyebab utama gigi berlubang adalah karena bakteri yang berasal dari sisa makanan.

Menyikat gigi dengan baik dan benar dapat menjadi salah satu upaya mencegah gigi berlubang. Sebab, sikat gigi dengan baik dan benar diperlukan untuk membersihkan sisa makanan yang menempel di permukaan gigi dan mencegah gigi berlubang. (Foto: Sikat gigi)
Foto: PxHere
Menyikat gigi dengan baik dan benar dapat menjadi salah satu upaya mencegah gigi berlubang. Sebab, sikat gigi dengan baik dan benar diperlukan untuk membersihkan sisa makanan yang menempel di permukaan gigi dan mencegah gigi berlubang. (Foto: Sikat gigi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Menyikat gigi dengan baik dan benar dapat menjadi salah satu upaya mencegah gigi berlubang. Sebab, sikat gigi dengan baik dan benar diperlukan untuk membersihkan sisa makanan yang menempel di permukaan gigi dan mencegah gigi berlubang.

Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) drg.Irfan Dwiandhono, Sp.KG., M.Biomed menjelaskan, penyebab utama gigi berlubang adalah karena bakteri yang berasal dari sisa makanan dan menempel di permukaan gigi. "Bila upaya pembersihan gigi tidak bagus, sisa makanan menumpuk, maka sisa makanan ini dapat dimetabolisme oleh bakteri yang menghasilkan asam dan melarutkan permukaan gigi," katanya dalam wawancara virtual di Purwokerto, Jawa Tengah, Ahad (22/8).

Baca Juga

Dengan demikian, kata dia, pembersihan gigi dengan baik dan benar sangat diperlukan. "Sikat gigi harus dilakukan rutin utamanya setelah makan, yakni setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam, selain itu penggunaan benang gigi juga bisa dilakukan," katanya.

Dia menambahkan, teknik menyikat gigi juga harus diperhatikan, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah teknik menyikat dengan gerakan memutar. Dia juga mengingatkan agar masyarakat selalu menjaga kesehatan gigi dan mulut selama pandemi Covid-19.

 

"Menjaga kesehatan gigi sangat penting guna menghindari berbagai permasalahan gigi, sikat gigi secara rutin dengan cara yang tepat dan kontrol ke dokter gigi minimal enam bulan sekali dapat menjadi salah satu upaya menjaga kesehatan gigi," katanya.

Dosen Fakultas Kedokteran Unsoed tersebut juga menambahkan, menjalani perawatan di dokter gigi sangat aman selama menjalani protokol kesehatan yang sangat ketat. "Pada saat ini seluruh pelayanan terkait pemeriksaan gigi telah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat sesuai standar yang berlaku," katanya.

Dia juga mengatakan, ada beberapa contoh kondisi darurat yang mengharuskan seseorang perlu segera datang ke dokter gigi. "Kondisi darurat yang memerlukan penanganan segera contohnya adalah sakit yang tidak tertahankan meskipun sudah minum obat, perdarahan gusi yang terus menerus, bengkak bernanah, bengkak sampai sulit bernafas dan sulit membuka mulut juga pada kondisi gigi patah dan berdarah" katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement