Senin 23 Aug 2021 15:59 WIB

Walkot Bandung Minta Tambah Relaksasi untuk Pulihkan Ekonomi

Walkot Bandung Minta Relaksasi Ditambah untuk Pulihkan Ekonomi

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Walkot Bandung Minta Tambah Relaksasi untuk Pulihkan Ekonomi (ilustrasi).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Walkot Bandung Minta Tambah Relaksasi untuk Pulihkan Ekonomi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Wali Kota Bandung, Oded M Danial meminta kepada pemerintah pusat untuk menambah sektor kegiatan yang direlaksasi atau dilonggarkan pasca penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berakhir Senin (23/6). Relaksasi terus menerus diharapkan dapat segera memulihkan kondisi perekonomian di Kota Bandung.

"Kita bicara harapan saya yakin sama pada umumnya sama harapannya pemulihan ekonomi. Kita sekarang cukup landai harapan kita bisa terjadi banyak relaksasi ekonomi saya kira itu harus cepat," ujarnya, Senin (23/8).

Meski begitu, ia menuturkan kebijakan relaksasi bergantung kepada pemerintah pusat. Selanjutnya, pemerintah Kota Bandung akan mencermati dan menindaklanjuti aturan tersebut dengan dikeluarkan peraturan Wali Kota Bandung.

"Jadi kebijakan pusat dicermati disesuaikan dengan perkembangan riil di masyarakat di Kota Bandung," katanya. Ia mengaku belum dapat memprediksi kebijakan apa saja yang akan dilakukan setelah PPKM berakhir hari ini sebab bergerak dinamis.

 

Oded mencontohkan, sektor kegiatan tempat hiburan sempat akan diberikan relaksasi namun terdapat beberapa pertimbangan yang membuat batal dilaksanakan. Ia pun tidak bisa memberikan pelonggaran secara parsial sehingga lebih memilih menahan tidak memberikan relaksasi.

"Kemarin relaksasi tempat hiburan, di perwal kemarin pak Ema membahas hasil dari ratas kemudian dibahas tim teknis sangat alot contoh tempat hiburan ibu Kenny ternyata belum bisa memberikan kepastian kelonggaran karena ada beberapa hal seperti umur 12 tahun gak boleh," katanya.

Oded mengaku masih merasa berat untuk membuka sektor kegiatan tempat hiburan khususnya tempat hiburan malam. Sehingga, ia memutuskan tidak memperbolehkan beroperasi terlebih dahulu.

"Minta kebijakan Mang Oded apakah mau diloloskan tempat hiburan, Mang Oded berat akhirnya belum. Jadi menentukan kebijakan tidak mudah," katanya.

Ia menegaskan jika masih ditemukan tempat hiburan malam yang beroperasi maka akan ditindak tegas bahkan dapat dicabut izin operasi jika membandel. Di lapangan, Oded mengaku menerima laporan terkait masih ada kegiatan tempat hiburan beroperasi namun saat di cek ke lapangan sudah tidak terdapat aktivitas.

"Saya dapat laporan dari LSM saya langsung WA ke pak sekda dan pak Rasidin tolong dicek. Ketika dicek udah gak ada, kucing-kucingan mereka punya informan," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement